SIJUNJUNG, INVESTIGASI_Pelaksanaan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di laksanakan di Balairung Lansek Manih, 7 Agustus 2024, dibuka Bupati Kabupaten Sijunjung, diwakili Setda Zefnihan.
Dikatakan dalam sambutannya, percepatan pembangunan infrastruktur merupakan rencana kerja pemerintah sebagai agenda program kerja prioritas pemerintah. Untuk itu sebagai pelaksana jasa kontruksi harus mempunyai kesiapan yang baik, darisegi mutu dan kwalitas.
Dalam Sambutannya mengatakan, meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang konstruksi melalui Program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 19 Oktober 2017.
Kepemilikan sertifikat kompetensi kerja merupakan kewajiban bagi para pekerja konstruksi sebagaimana diatur dalam UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Bertujuan untuk mengukur kompetensi para tenaga kerja konstruksi.
“Pembinaan jasa kontruksi Ini menjadi bagian tugas dari Dinas Penataan Ruang Dan Pekerjaan Umum( PUPR),” tuturnya.
Pelatihan ini digelar atas kerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Aceh, selama dua hari. Diikuti oleh 104 orang dan 38 orang uji kompetensi sertifikasi tenaga kerja konstruksi.
Sementara itu, Kepala Balai Jasa Kontruksi Wilayah I Aceh Indra Suhada , mengatakan, sertifikasi bagi tenaga kerja konstruksi diwajibkan. Ini merupakan amanat Undang-Undang No. 2/2017, tujuannya untuk memberi arah pertumbuhan dan perkembangan jasa konstruksi guna mewujudkan struktur usaha yang kokoh, andal, berdaya saing tinggi, dan hasil yang berkualitas.
Dengan dilakukannya pembinaan ini, tentunya mampu mencetak tenaga kerja kontruksi yang berkualitas. Tujuannya, agar pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Sijunjung dapat berjalan lancar sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku,” katanya.
Sementara Ricky Aditya selaku Kepala Subdirektorat Kompotensi Tenaga Kerja kontruksi di Kementrian PUPR menjelaskan, pembangunan Infrastruktur yang masif, tentunya harus Punya penyiapan SDM kontruksi untuk memastikan hasil pembangunan yang berkualitas.
“Untuk itu, mari bersinergi dan kerjasama yang baik antara pemerintah Pusat, pemerintah daerah dan lembaga jasa kontruksi lainnya
Bidang kontruksi adalah Hulunya dalam pembangunan infrastruktur, maka perlu dipastikan tenaga ahlinya dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja kontruksi yang berkualitas,” tutupnya. Ilham