
PADANG, INVESTIGASI_Dugaan masih terbukanya peluang permainan dan potensi Kolusi, Korupsi, Nepotisme (KKN) E Katalog, menuai tanggapan beragam. Ada yang menyebut E Katalog menjadi salah satu ladang korupsi.
Namun, ada juga menyebutkan, E Katalog banyak keuntungan. Memberikan kemudahan bagi Kementerian/Lembaga instansi dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Bahkan, juga menjamin kepastian spesifikasi teknik akan barang/jasa yang ditawarkan juga beragam. Merekam seluruh proses e purchasing yang telah dilakukan, sehingga memudahkan proses monitoring dan analisa
Beragam tanggapan E Katalog ini, juga disikapi Drs. Barlius MM, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Katanya, via WA, Minggu (8/12), apapun metodenya bagus. Kuncinya, dipedomani saja aturan dan dirvieu oleh APIP mulai perencanaan sampai pelaksanaan.
“Harus tak ada niat jahat oleh pelaksana. Mulai perencanaan sampai pelaksanaan. Maka pihak pengawas (APIP) baik inspektorat, BPK, BPKP, maksimal melaksanakan tugas. Mulai revieu perencanaan sampai pelaksana kegiatan,” katanya.
Intinya, kata Barlius yang selalu terbuka terhadap media, taat aturan dan tak ada niat lain. Bekerjalah dengan baik dan sesuai aturan. Pasti, semuanya bisa berjalan dengan baik.
“Disamping itu, instasi
pengawas melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Mulai dari awal sampai pelaksanaan. Jika terjadi penyimpangan tegur langsung, luruskan. Jangan pengawasan di akhir saja, tapi dari awal harus dipastikan berjalan sesuai aturan” kata Barlius. Nv