PD. LUA, INVESTIGASI_Galodo dan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, menyisakan duka bagi warga. Tidak saja, tempat tinggal, sawah dan ladang yang menjadi mata pencaharian mereka, juga rusak, akibat jebolnya bendungan air yang mengaliri sawah mereka
Ini juga terjadi pada bendungan air Muaro Durian, Kecamatan Banu Hampu jebol dihantam galodo. Bahkan, menghantam empat nagari dan memporak porandakan bendungan yang mengaliri sawah mereka
Akibatnya, sawah kekeringan dan tak bisa lagi bercocok tanam. Padahal, rata rata mata pencaharian warga dari hasil tani. Adapun empat nagari yang terdampak kekeringan Nagari Ladang Laweh, Nagari Taluak Ampek Suku, Nagari Guguak Tinggi Tabek Sarojo, Nagari Padang.
Namun, berkat Pemrov Sumbar melalui Dinas SDA BK dan UPTD SDA BK, Wilayah Utara dibawah komanda Hendri Yulindra, tangisan warga terobati. Bersama warga, memperbaiki bendungan yang rusak itu
“Berkat Pemprov Sumbar melalui Dinas SDA BK dan UPTD Wilayah Utara dan bergotong royong bersama warga di empat nagari itu, bendung itu diperbaiki. Dan, berkat kebersamaan itu, pekerjaan selesai, masalah pun tuntas,” kata Malin warga setempat yang ikut bergotong royong
Kebersamaan dan rasa tanggungjawab yang tinggi, gotong royong itu. juga diikuti beberapa walinagari. Ikut berbaur bersama warga memperbaiki bendungan itu, petugas OP dan UPTD SDA BK Wilayah Utara, seluruh anggota KSB Banuhampu, Polri, TNI
“Rasa kebersamaan ini, katanya juga menyemangati warga, untuk bergotong royong dan bisa pulih dari bencana yang menghantam sawah mereka,” kata Asril, seraya mengucapan terima kasih warga tersampaikan kepada Pemprov Sumbar melalui Dinas SDA BK, UPTD SDA BK Wilayah Utara.
Warga sangat berharap kepada Pemprov Sumbar, kata Asril melalui Dinas SDA BK, diperlukan pembangunan bendung yang permanen sesegera mungkin.” Karena, warga disini sangat bergantung hidup dari hasil pertanian,” ulasnya
Potensi Lumbung Pangan Produktif
Kepala UPTD SDA BK Wilayah Utara, Hendri Yulindra, juga mengapresiasi antusias warga memperbaiki bendungan itu. Karena, DI Bandar Durian, salah satu potensi lumbung pangan yang produktif, ditengah maraknya alih fungsi lahan sawah menjadi perumahan yang berada dipinggiran Kota Bukittinggi
“Sampai sekarang masyarakat petani di Durian masih bertahan. Dan, bendungan ini manfaatnya sangat luar biasa bagi mereka. Ini lah membuat mereka bersemangat memperbaiki bendungan,” kata Hendri Yulindra, sembari mengatakan, apalagi untuk kegiatan pemeliharaan dan tanggap darurat ini dana terbatas. Nv