Berkat ‘Ketuban Menangis’ Penyair Kondang Sumbar,   Syarifuddin Arifin Diundang  ARIFIN KE PPN XII di Kuala Lumpur

Spread the love

PADANG, INVESTIGASI_Penyair Nasional, Syarifuddin Arifin yang baru saja meluncurkan buku puisinya di Jakarta diundang ke Pertemuan Penyair Nasional (PPN) XII yang akan dilaksanakan 13-16 Oktober mendatang. PPN XII ini akan dihadiri sekitar 200 penyair dari 5 negara Asean, yakni, Brunei Darussalam, Thailand, Singapura, Malaysia dan Indonesia.

Syarifuddin Arifin, satu-satunya peserta yang diundang dari Sumatera Barat dengan sajaknya yang berjudul

“Ketika Ketuban Menangis” dari 36 orang penyair asal Indonesia lainnya. Menurutnya, ini untuk ke 4 kalinya ia mengikuti PPN yang sudah berlangsung sejak 2008 di Medan, lalu Palembang, Malaysia, Jambi, Thailand, Brunei Darussalam, dan Kudus. 

Mengutip Presiden Persatuan Penulis Malaysia (PENA), DR. Muhammad Saleeh Rahamat sebagai penyelenggara, disebutkan dari 5 negara bergabung membentuk suatu pakatan sastera, merapatkan persaudaraan, membaca ekspresi sebagai jalan memakmurkan dunia sastera serantau.

PPN XII ini, juga menerbitkan antologi puisi yang nantinya jadi dokumen sejarah pemikiran, estetika dan idealisme sasterawan, baik bagi yang sudah mapan mau pun bagi yang baru. Karena, bukan alasan untuk pemisahan tua dan muda, bahkan wajar dipertautkan agar saling berbagi ‘cinta’ sastera dan merimbunkan perdamaian.

Peserta dari Indonesia,  Maman S Mahayana, Ahmadun Yosi Herfanda, Isbedy Styawan ZS, Ratna Ayu Budiarti, Afrion, Anwar Putra Bayu, La Marta Batin, Tri Astoto Kodarie, Putut Tedjo Laksono, Sukardi Wahyudi, Bambang Widiatmoko,  Fakhrunnas MA Jabbar, Husnu Abadi, Lili Multatuliana Iskandar,  Eddy Pranata PNP,  Free Hearty, Shafwan Hadi Umri,  Syaifuddin Gani, Porman Wlson Manalu,  AG Andoyo, Akhmad Taufiq,  Ari Baduki,  Ayi Juftidar, Dien Farofosa, Djusniman Ssbirin, Evaria Razak

Selanjutnya, Fitri Angraini, Gimien Artajuri, Lasita Nendra, Linny Oktavianny, Lutfi Mohammad, Mohammad Ayyubi, Rida K Liamsi,  Puji Astuti, Pannoer,  Siamir Maralufau, Tarmizi Rumahitam,  Yahya Andi Saputera,  dan Yurie Arsyad. NV

More From Author

Material Ilegal Mewarnai Pekerjaan Proyek, Ada ‘Permainan Berjemaah’ Demi Mencari Keuntungan

Jalan Talang – Sungai Jernih Dikerjakan PT. PPS, Aspal Hitam Terpapar Indah dan Bersih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT