Pamilu alah usai
Pilkada nan ka tibo
Patahana nan marasai
Serangan pajar baganti raso
Sapantun jo Pamilu
Pilkada co itu juo
Ndak barisi saku saku
Usahlah ikuik sato
Dek biaya politik tinggi
Serangan pajar mananti juo
Pikia pikialah dari kini
Daripado sasalan tibo
Didanga kaba di galanggang
Dek zaman lah batuka
Untuk Pilkada Kota Padang
Nan parang para pengusaha
Sepertinya, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 ini, tak jauh berubah dengan Pilkada 2020. Besarnya, biaya politik, calon berlatar belakang pengusaha, bakal mendominasi. Bahkan, tahun 2022, kata Deputi Pencehahan KPK Pahala Nainggolan, menyebutkan, diperkiran 665 orang atau sekitar 45 persen dari total kepala daerah, berlatar belakang pengusaha.
Kita persempit pembahasan dan fokus Pilkada serentak Kota Padang 2024. Sebagai ibukota provinsi, Pilkada Kota Padang, makin menarik disamak. Karena, setelah sukses menjadi kepala daerah, bakal memuluskan langkah untuk naik ke provinsi. Seksinya, jabatan Walikota Padang, menarik minat pengusaha untuk ikut serta
Belajar pengalaman Pileg 2024 di Kota Padang, petahana bertumbangan. Wajah baru mendominasi kursi di DPRD Kota Padang. Selidik demi, menarik untuk disimpulkan, serangan pajar menjadi penyebabnya. Petahana yang terlalu percaya diri dengan dana Pokir untuk mendapatkan suara, akhirnya gigit jari. Serangan pajar, memporak porandakan dana pokir yang diturunkan setiap tahun.
Diperkirakan untuk Pilkada Kota Padang, politik uang tak terpisahkan. Asumsi pemilih, asa dapek pambali bareh hari kini, ditusuk juo. Kok lima tahun lai, katibo, yo ndak baa. Asa kini lai dapek. Artinya, serangan pajar, salah satu cara menarik pemilih untuk datang ke TPS. Semakin rajin menyerang, semakin banyak suara diraih. Tentu yang bisa menyerang, calon berduit atau pengusaha
Dari calon Walikota Padang yang mengapung sekarang ini, ada sebagian berlatar belakang pengusaha. Sebut saja, Fadli Amran, Ketua DPW Nasdem Sumbar. Dari Partai Gerindra, ada Verry Mulyadi, Rudi Syafriadi, Mastilizal Aye, Desrio, Syahrial Kani, Braditi Moulevi. Menarik, calon petahana Wako dan Wawako Kota Padang yang sama sama bertekat untuk maju, juga berlatar belakang pengusaha
Ekos Albar, pengusaha yang besar di rantau urang dan sekarang menjabat Wakil Walikota Padang, punya kans dapat tiket Partai PAN pada Pilkada Kota Padang 2024 nanti. Hendri Septa, Walikota Padang, juga dari PAN berlatar belakang pengusaha. Lahir dari keluarga pengusaha jasa konstruksi, melalui bendera PT. Arpex Primadhamor dan beberapa anak perusahaan
Sekarang, mereka berduet memimpin Kota Padang dan pada Pilkada 2024 nanti, salah satu dari mereka bakal tersingkir. Apalagi Amrin Amir, owner Acik Mark, juga disebut sebut bakal maju. Sehingga pertarungan pengusaha dalam satu partai itu, menarik dinanti. Siapa yang bakal memegang mandat. Ada juga birokrat yang ikut serta, tapi rasanya berat mengimbangi pengusaha.
Dan, menjelang pendaftaran Bacalon nanti, akan banyak muncul pengusaha, ikut bertarung pada Pilkada Kota Padang 2024 nanti. Karena, sebagian mereka masih malu malu atau gerakan senyap melobi petinggi partai. Begitu juga calon indenpenden, bisa jadi bergerak senyap mengumpulkan KTP sebagai persyaratan untuk maju. Ya, kita tunggu saja.
Penulis
Novri Investigasi