Kisruh ditubuh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Padang, terus berlanjut. Bahkan, sampai berujung DPC menggugat DPW ke Mahkamah Konstitusi DPP Partai PPP. Kisruh itu, makin menarik diikuti, karena sampai sekarang sudah beredar 3 SK untuk DPC PPP Kota Padang. Kok, bisa?

Entahlah, penulis juga heran, kok ada 3 SK di DPC PPP Kota Padang. Lalu, bagaimana peran DPW PPP Sumbar terhadap persoalan ini. Padahal, SK DPC, juga berkaitan erat dengan DPW. Tapi, entahlah, penulis tak mengetahui pasti proses keluarnya tiga SK itu. Tapi, memang beredar di medsos tiga SK. Penulis tak bercerita tentang proses tiga SK .

Cuma memaparkan siapa saja dipercaya menjadi Ketua DPC PPP Kota Padang. SK Ketua DPC PPP Kota Padang, pertama keluar atas H. Maidestal Hari Mahesa, S.Sos. Ini terlihat dari Surat Keputusan DPP PPP pusat bernomor : 0358/SK/DPP/XII/2021, tentang Pengesahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Padang Masa Bhakti 2021 -2026.

Artinya, SK kepada H. Maidestal Hari Mahesa, keluar Desember 2021. Informasinya, masih tertahan di DPW. DPC hanya mendapatkan SK itu dari TDF dan sudah beredar di Medsos. Lalu, apa alasan Ketua DPW menahan SK itu. Informasinya, alasan DPW yang menang A, SK keluar atas nama B. Meski, alasan DPW dibantah dengan berbagai bukti hasil Muscab, namun tak ada reaksi dari DPW.

Ditengah penantian panjang DPC Kota Padang, menunggu turunnya SK DPP dari DPW, tiba tiba beredar surat rekomendasi DPW kepada DPP. Surat DPW bernomor : 137/IN/DPW/X/2021, prihal rekomendasi penerbitan Surat Keputusan (SK) DPC PPP Kota Padang, berisikan, diputuskan Ketua Nikki Lauda Hariyona, S.Kom, MSc dan Sekretaris Fri Fatria, S.Sos.

Lalu, beredar juga di medsos Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan, tentang Susunan Personalia Pengurus Harian Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Padan Masa Bhakti 2021-2026, dengan Ketua Nikki Lauda Hariyona, S.Kom, Msi dan Sekretaris Fri Satria, S.Sos disertai struktur kepengurusan.

Ada yang menarik, menurut penulis. SK atas nama H. Maidestal Hari Mahesa keluar bulan Desember 2021, sementara rekomendasi DPW kepada DPP Oktober 2021. Kenapa ini terjadi. Entahlah, itu urusan internal partai. Lebih menariknya lagi, entah ibarat main bilyar, tembak bola tiga untuk masuk bola sembilan. Angin berubah kencang.

Tiba tiba, mencuat nama Desman sebagai Ketua DPC PPP Kota Padang. Dan, keluarnya SK diluar dugaan semua orang. Tak diprediksi sebelumnya. Pengangkatan Dasman, Ketua DPC dan Rosmiati, Sekretaris melalui Rapat Pimpinan Wilayah yang dilaksanakan di Bukittinggi. Lalu, Rapim ini, apakah tak melabrak mekanisme dipilih melalui Muscab.

Penulis menilai, lebih elok kisruh ini diselesaikan dengan duduk bersama. Karena, PPP partai ulama dan menyelesaikan persoalan dengan sejuk dan kepala dingin. Beredarnya, persoalan ini di media sosial sangat berpengaruh kepada partai pada pertarungan 2024 nanti. Ego tak bisa menyelesaikan masalah. Bahkan, makin memperkeruh keadaan.