Seperti proyek tak bertuan. Begitulah kondisi pekerjaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi Batang Agam, Kabupaten 50 Kota – Kota Payakumbuh. Proyek milik Dinas PSDA dikerjakan CV. Karya Gema Nusantara, terkesan asal asalan. Bahkan, terindikasi direstui Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan konsultan pengawas. Audy Gubernur Sumbar janji akan lihat pekerjaan proyek tersebut.” Kita lihat nanti,” kata Audy Joynaldi via WA nya

PAYAKUMBUH, INVESTIGASI_ Satu lagi, proyek Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, bermasalah. Ini terjadi pada kegiatan pengembangan dan pengelolaan sistim irigasi primer dan skunder pada daerah irigasi yang luasnya 1000 Ha – 3000 Ha dan daerah lintas irigasi daerah kabupaten/kotabangan dan pengelolaan jaringan irigasi rawa dan jaringan pengairan kewenangan provinsi lainnya.

Pasalnya, pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi DI Batang Agam, Kabupaten 50 Kota – Kota Payakumbuh, tersebut tak mengacu spesifikasi teknis. Wajar saja, proyek bernomor kontrak : 04.21/PJPA – SDA-BK/APBD/VIII-2021, tanggal 28 Agustus 2021, waktu pelaksana 120 hari kalender, kontraktor pelaksana CV. Karya Gema Nusantara, konsultan pengawas CV. Artick Consultan, menuai sorotan warga.

Telusuran media ini, beberapa hari lalu, ditemukan beberapa item pekerjaan bermasalah. Bahkan, berpengaruh pada struktur pasangan batu. Ketebalan tapak, hanya satu batu. Ketebalan tengah mengikuti struktur tanah yang tidak dibersihkan bagian belakang. Sehingga, kuat dugaan pengurangan volume. Begitu juga pekerjaan pasangan batu dalam kondisi berair dan tak dikeringkan

Padahal, saat tender disebutkan dukungan pompa air, namun tak ditemukan dilapangan. Batu untuk pekerjaan dinding pasangan batu, berbalut tanah. Tak dicuci sebelum dipasang. Adukan semen juga tanpa kotak dan diaduk diatas permukaan tanah. Alhasil, adukan pun bercampur tanah. Galian tapak diraguka, karena mengikuti tapak lama. Wajar saja borok pekerjaan itu menuai kecaman berbagai kalangan. Apalagi lemahnya pengawasan konsultan dan KPA.

Sementara Ajo Direktur perusahaan itu, via WA nya mengatakan, akan dicek kelapangan dulu. Tapi, yang jelas saya sama Kuasa Pengguna Anggaran, tidak akan pernah merestui kerja yang salah.” Rencana besok akan kita croscek kelapangan,” katanya sembari menyebutkan, pekerjaan asal asalan tukang tak akan dibayar upahnya. Nanti disuruh perbaiki kembali

Ajo juga mengatakan, nanti akan dilihat kelapangan dulu. Sebab, setial sedang kerja potonya pakai fiskal dan air dalam keadaan kering.” Kalau tak sesuai speck akan kita suruh perbaiki/bongkar,” katanya. Sementara, pihak PSDA Sumbar, terkesan masih bungkam. Baik koordinator lapangan, KPA dan PPTK. Nv/oyon