
PADANG, INVESTIGASI_Kabar duka menyelimuti dunia jurnalis. Mahyuddin yang ikut membidani lahirnya Koran Mingguan Investigasi tahun 2007 itu, tutup usia. Almarhum meninggal, Jumat (29/9) dalam usia 74 tahun. Mahyuddin merupakam sosok wartawan yang keras dan tegas. Mantap Brimod ini, tak henti berkarya meski usia sudah senja
Almarhum, sosok wartawan pantang berpangku tangan melihat ketidak adilan. Dia bersuara melalui tulisan, jika ditemukan dugaan penyimpangan. Tak kenal tempat dan waktu. Kemanapun akan ia kejar, jika ia mendapat informasi, terkait adanya permasalahan. Semangat memburu berita, tak bisa menandingi almarhum
Dua anaknya pun ikut mengikuti jejaknya menjadi wartawan. Dan, juga membidani lahirnya Koran Mingguan Investigasi. Meski, Odhie tak lagi aktif, tapi Peter sudah menjadi owner media online. Disamping keras dalam pemberitaan, Mahyuddin dikenal punya pergaulan luas dikalangan aparat dan pejabat
Saat Koran Mingguan Investigasi, tersandung kasus hukum, ia terdepan melakukan pembelaaan. Jiwa aparat dan jiwa jurnalis menyatu, kalau sudah merasa tertekan ketidak adilan. Meski, pensiun dari Brimob, tapi semangatnya memburu berita, pantas diapresiasi. Dunia jurnalis kehilangan sosok Mahyuddin wartawan senior yang rendah hati
Koran Mingguan Investigasi, merasa kehilangan, almarhum. Sebab, almarhum yang ikut membidani lahirnya, Koran Mingguan Investigasi, tidak saja sebagai wartawan, juga orang tua, teman dan penasehat. Hanya doa melepas kepergian almarhum, selamat jalan orang tua, kakak, juga sahabatku. Semoga sorga Allah menunggumu. Aamiin. Nv