Etika

Spread the love

Pituah Mande

Sayang mande usah ditanyo
Indak ka barubah sapanjang hari
Sopan jo santun taruih dijago
Usah mambuek urang sakik hati

Pandai pandailah badunsanak
Pandai bagau jo bakawan
Jago sajo etika awak
Buruak urang jan disabuik an

Bialah tinggi gunuang manjulang
Pasang lawik tantu ka suruik
Hilangkan sifaik parabo jo pamberang
Pabanyak saba dalam hiduik

Kok nyampang padam api di tungku
Arang barasok alun kamungkin
Kok di hati raso indak katuju
Pandapek urang tantu balain lain

Etika menjadi perdebatan sekarang, menjadi viral diberbagai kalangan. Kata etika, kadang dimanfaatkan untuk memojokkan orang. Jadi senjata melindungi diri dari sifat buruk. Seakan diri beretika, padahal sebaliknya. Menuduh orang tak beretika, sementara etika diri sendiri entah kemana

Lalu, apa pengertian dari etika itu sendiri. Menurut Wikipidia, etika atau tatasusila adalah konsep penilaian sifat kebenaran dan kebaikan dari tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu kelompok. Pembentukan etika melalui proses filsafat, sehingga ketika etika merupakan bagian dari filsafat. Unsur utama yang membentuk etika adalah moral.

Secara umum. etika adalah aturan, norma, kaidah atau prosedur yang digunakan individu sebagai pedoman atau prinsip dalam melakukan perbuatan dan prilakunya. Penerapan norma ini erat kaitan dengan baik buruknya seseorang atau individu. Ada yang menjunjung tinggi etika dan ada yang mengabaikan etika

Dalam kehidupan sehari hari, tak begitu sulit melihat orang yang mengabaikan dan dikategorikan tak beretika. Sebab, terlihat dalam karakternya. Contoh, orang tak memiliki etika sering berbohong kepada orang lain. Mencari kambing hitam atau menghindari akibat dari tindakan sendiri. Tidak perduli dengan orang lain. Egois, tak perduli perasaan orang lain. Merasa diri hebat dan orang lain rendah dimatanya. Masih banyak lagi, terlalu panjang kalau dibahas

Begitu juga orang yang beretika, juga terlihat dalam keseharian. Terlihat sopan dan santun dalam berbicara,’ Nan kuriak iyolah kundi, Nan merah iyolah sago. Nan, baik iyolah budi, Nan indah iyolah bahaso. Bergaul dan berbicara menghargai orang lain dan bisa menahan emosi, jika disulut kemarahan,’ harimau dalam paruik, kambiang juo nan musti kalua.

Tak pernah berkata kasar dan menjaga perasaan orang lain,’ Tahu runciang nan mancucuk, sandiang nan malukoi. Menjaga perkataan agar tak menyakiti dan melukai orang lain. Tahu jo kato nan ampek. Kato mandaki, kato mandata, kato manurun jo kato malereang. Orang orang seperti ini, hidupnya terasa indah dan jauh dari masalah

Lalu, dari debat yang viral itu, tentu kita bisa menilai. Baik dari pembicaraan, sikap dan emosi. Namun, kita tak akan mengupasnya, karena masing masing kita punya penilaian berbeda beda. Terpenting kita, sudah tahu arti etika. Dan, bisa membedakan mana beretika dan mana tak beretika. Ya sudah, sampai disini saja, takut salah kata. Nanti, dibilang tak beretika

Penulis
Novri Investigasi

More From Author

Satgas Saber Pungli, Gelar Rapat Kerja dan Sosialisasi Penangan Benturan Kepentingan dan Pemberantasan Gratifikasi

Permudah Layanan Pessel Menuju Kabupaten Berbasis Digital

One thought on “Etika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT