BT ANAI, INVESTIGASI_Pasca keluarnya berita di Investigasi, berjudul ‘Tanggul Batang Anai Roboh, Air Meluap ke Jalan, Sudah Banyak Korban Berjatuhan, Siapa Bertanggungjawab’ Rabu (13/11) langsung disikapi Ka Satker BWSS V, Wega. Buktinya, langsung turun kelapangan.
Sekaligus, menjawab berita media ini dan mengatakan via WA, Kamis (14/11), terima kasih informasinya. Tim BWS sudah kelapangan dan sedang dikoordinasi untuk ditindaklanjuti
Pernyataan itu, merupakan angin segar bagi warga setempat. Sebab, sudah lama harap harap cemas dengan robohnya tanggul itu.”Semoga segera bisa diperbaiki. Sehingga, menghilangkan kecemasan, akibat robohnya tanggul itu,” kata Wandi, warga setempat.
Sebelumnya, diberitakan, memprihatinkan dan mencemaskan warga. Begitulah kondisi robohnya tanggul Batang Anai, tepatnya di Talao Mundam, Kampung Baru, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman
Telusuran media ini, kelokasi runtuhnya tanggul itu, Rabu (13/11), sekira pukul 16.00 WIB, hampir sepanjang jalan sungai, masuk dari jembatan menuju Bandara Internasional Minangkabau, sudah terlihat rusak. Bahkan, diprediksi akan semakin banyak yang roboh.
Karena, tanggul itu rata rata patah struktur, sudah tak lurus dan bergeser satu tanggul dengan tanggul lain. Bahkan, dititik tanggul ambruk, air sudah meluap ke jalan. Diprediksi, juga akan memutus dan merusak jalan, jika tidak segera diperbaiki.
Buk Upik yang akrab dipanggil warga setempat, mengaku, ambruknya tanggul ini, sudah banyak korban berjatuhan. Sebab, air sudah meluap ke jalan. Dan, jika air besar menutup badan jalan, sehingga banyak warga dan pengendara tergelincir.”Sudah banyak makan korban, akibat ambruknya tanggul ini,” katanya
Menariknya dibagian tanggul yang ambruk itu, dimanfaatkan warga tempat lokasi pemancingan. Tinggal parkir kan kendaraan di jalan, bisa langsung memancing sambil duduk di jok roda dua. Karena, air sudah sampai ke bibir jalan.
“Tak perlu jauh jauh, duduk saja dijalan, kita sudah bisa memanciang,” canda Wan, warga yang lagi asyik memancing sore itu, sembari mengatakan, belum ada tanda tanda perbaikan. Haruskah, lebih korban berjatuhan lagi. Siapa yang bertanggungjawab. Nv/Adil