BANTEN, INVESTIGASI_Sebelum kita mengupas lebih jauh sosok H. Andi Dian Putra ST, MM, Putra Kabupaten Sijunjung yang sekarang menjadi Wakil Ketua Kadin di Provinsi Banten. Sibuah pantun dipersembahkan

Rusuahnyo hati manangguang rindu
Dalam rasian adik tabayang juo
Rantau urang nan denai tuju
Kok lai barubah nasib nan malang ko

Indak taniak hati manduo
Cinto ka adiak indak ka hilang
Dek doa ayah sarato bundo
Di rantau urang mancubo sanang

Bapisah bukannyo kato bacarai
Cinto adik indak ka lapeh dari tangan
Niaiak di hati alah tacapai
Taragak badan pulang ka kampuang halaman

Di malam langang bakawan sunyi
Bayangan adik bamain di salo jari
Alah taniaik di dalam hati
Di kampung halaman mawakafkan diri

Bagi, masyarakat Kabupaten Sijunjung sosok H. Andi Dian putra ST. MM, sudah tak asing lagi. Meski, marendo untuang di rantau urang, kampung halaman takana juo. Bahkan, ia sering pulang kampung ditengah kesibukan dalam bekerja. Apalagi, Ketua Kadin Provinsi Banten yang diamanahkan kepadanya. Bantuan pun mengalir ke kampung halaman, meski diri berjauhan.

Menggapai sukses di rantau urang, putra Sijunjung menggeluti usaha dibidang jasa konstruksi ini, tetap rendah. Bahkan, pintu rumah dan kantornya terbuka bagi warga Sijunjung yang ingin merantau. Apapun yang ia dapat, tak membuatnya jauh dari sanak saudara, andai taulan dan kawan sapamainan.

Saat bincang bincang dengan media ini, laki laki low profile itu, menyatakan niat dan keinginannya
membangun kampung halaman. Bagaimana pun sebagai urang minang, tentu ada niat suatu saat akan mewakafkan diri mengabdi di negeri sendiri.. Juga memiliki keinginan untuk memberikan kontribusi bagi Sumatera Barat.

Ia mengajak para tokoh dan pengusaha minang untuk bersama sama membangun kampung halaman. Sebab, sebagai perantau yang sukses tentu merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan sumbangsih kepada daerah. Pengabdiannya di rantau dalam berbagai organisasi, ingin disumbangsihkan kepada daerahnya. Apalagi, ia dipercaya menjadi Ketua Gebu Minang Banten, Wakil Ketua Kadin Banten dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya

“Kita punya tanggung jawab yang sama untuk membangun Sumatera Barat, dalam segala aspek. Baik pembangunan fisik maupun moral. Apalagi, minang mengedepankan falsafah, Adaik Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah. Kita tetap konsisten dengan falsafah itu,” kata Andi yang memulai usahanya dari nol.

Ia juga mengajak para milenial Sumatera Barat untuk siap bersaing dalam dunia usaha yang semakin ketat. Kunci sukses adalah kerja keras dan ihktiar. Kerja keras diiringi doa akan menjadikan kita semakin tawakal dalam kehidupan dunia ini.

Ia juga menghimbau kepada generasi muda untuk kreatif dalam berusaha. Didunia ini tidak ada yang tidak mungkin, selagi kita berusaha.”Berusahalah kamu, seolah olah kamu akan hidup selamanya. Beramallah kamu, seolah olah kamu akan mati esok hari,” kata Andi yang usahanya sampai ke Kalimantan. Jetar