
Kota Padang kembali heboh. Habis Video Viral Vulgar Gurun Laweh menyala, timbul skandal dugaan perselingkuhan Camat Padang Selatan. Tak lama berjarak, warga Kota Padang kembali tersintak. Surat Edaran Walikota Padang, tentang Peningkatan Pemahaman dan Kesadaran Untuk Menghormati Hukum Adat dan Tradisi, seakan tak berarti
Entah siapa yang bersalah, begitu gampang berulah. Walau ada Surat Edaran Walikota nomor 1 tahun 2025 terbit, namun keadaan tak berubah. Bahkan, semakin parah. Malah camat yang menjadi suri tauladan membuat masalah. Skandal persilingkuhannya dengan bawahannya membuat warga resah. Kabar berita menjadi buncah, menjadi perbincangan kalangan atas, menengah dan bawah
Melabrak SE Walikota Padang Nomor 1 Tahun 2025
Dua peristiwa memalukan masih hitungan hari, membuat gempar Kota Padang. Dua peristiwa itu, Sama sama meresahkan, menganggu ketentraman, kenyamanan dan kesusilaan. Pornoaksi, skandal perselingkuhan menodai Kota Padang tercinta ini. Bahkan, keduanya sama sama melabrak Surat Edaran Walikota Padang nomor 1 Tahun 202
Efek Jera
Terutama Camat Padang Selatan, seharusnya mendukung Surat Edaran Walikota itu, malah melecehkan dengan melakukan perbuatan diduga tak bermoral. Pasal 23 ayat (1) point B SE Walikota itu, jelas jelas menyebutkan, melakukan persetubuhan yang tidak terikat dengan perkawinan yang sah. Sebagai bawahan, Camat jelas telah melecehkan SE yang ditanda tangani walikota. Atas pelecehan itu, wajar Camat diberi saksi. Bukan saja, masalah skandal dugaan perselingkuhan, Camat juga mengabaikan tugas dan tanggungjawab yang diberikan.
Dalam Surat Edaran Walikota Padang nomor 1 tahun 2025 itu, sudah menjelaskan apa apa saja yang dilarang. Bahkan, poin 1 Sesuai Ketentuan mengutip beberapa pasal dengan jelas menyebutkan apa apa saja yang dilarang. Menariknya, pada point 3 disebutkan penyelenggara ketentraman dan ketertiban umum di Kelurahan dilaksanakan Lurah dibawah koordinasi Camat sesuai ketentuan peraturan perundangan undangan.
Disini disebutkan lurah harus koordinasi dengan camat sementara yang melakukan camat sendiri. Berarti tungkek nan mambao rabah. Pantas rasanya, camat yang melabrak SE itu, diberi sanksi berat. Karena, memberi contoh tak baik dan mengkerdilkan SE walikota atasannya. Dan, juga menjadi warning bagi yang lain, agar tak main main dengan SE itu.
Apalagi, terbetik berita, skandal perselingkuhan ini, juga banyak terjadi di Pemko Padang. Camat Padang Selatan, hanya salah satunya dan bernasib sial. Ketahuan dan digerebek warga serta istrinya sendiri. Semoga kasus skandal Camat Padang Selatan ini, memberi efek jera bagi pelaku lain. Ingat, tak selamanya selingkuh itu indah. Nikmat sesaat, tapi malu berkepanjangan. Keluargapun tercoreng, akibat skandal terlarang itu.
Penulis
Novri Investigasi
SALJU777 adalah situs gacor yang menawarkan pengalaman bermain luar biasa dengan peluang tingkat kemenangan yang tinggi. link daftar permainan slot online terbaik dengan minimal depo hanya 10.000 rupiah memudahkan anda meraih kemenangan dengan modal kecil.