
Semen Padang FC menjamu Malut United di GOR H. Agus Salim, Minggu (2/2). Laga di pekan 21 itu, merupakan pertarungan berat bagi Semen Padang. Pasalnya, tidak saja melawan Malut United, juga ‘menepis kutukan’ GOR H. Agus Salim. Sebab, sampai pekan 21 BRI Liga 1 ini, Kabau Sirah tak pernah menang di kandang
Apalagi Malut United sedang on fire dengan modal dua kemenangan bertandang ke kandang Semen Padang. Menang melawan Persebaya Surabaya dua gol tanpa balas dan menang tipis 2-1 atas Persik Kediri. Bisa saja, Yakob Sayuri, kembali mengubur Semen Padang FC dikandang sendiri. Pemain Timnas itu, bakal merepotkan pertahanan Kabau Sirah
Sementara Semen Padang, bermodal menang di kandang PSS Sleman 1- 3 dan dibantai dikandang sendiri oleh Bali United dengan skore 5 – 1. Langkah, Semen Padang FC untuk menepis kutukan GOR H. Agus Salim, terasa berat. Empat pilarnya, tak bisa merumput menghadapi Malut United. Termasuk bek tangguh Baixinho mengalami cidera ACL
Tiga pilar lain berkemungkinan absen, M. Iqbal mengalami retak tulang pipi, saat bersua PSS Sleman. Frendi Saputra dan Juliansyah karena akumulasi kartu kuning. Meski demikian, Eduardo Almeida optimis tim asuhannya memetik nilai penuh. Dan, kemenangan pertama di kandang sendiri GOR. H. Agus Salim
Pelatih berkebangsaan Portugal itu, masih mencari strategi terbaik untuk membawa timnya meraih kemenangan kandang pertama musim ini . Dengan yakin, ia memastikan akan berupaya maksimal agar Semen Padang FC dapat meraih tiga point dihadapan pendukungnya
Sekaligus ‘menepis kutukan GOR H. Agus Salim. Karena, sampai pekan ke 21 ini, tak pernah meraih kemenangan di kandang. Padahal, selama ini GOR H. Agus Salim terkenal angker bagi lawan, namun sekarang malah angker bagi tuan rumah. Kita tunggu saja, apakah bisa ‘menepis kutukan’ mengalahkan Malut United atau sebaliknya
Penulis Novri Investigasi