IKW, Butuh Ketua Punya Program Kerja, Bukan Sekedar Numpang Nama

Spread the love

Habisnya masa kepemimpinan Hendrizon SH, dua priode menjadi Ketua Ikatan Keluarga Wartawan (IKW), jabatan sementara dipercayakan kepada Fitrahtul. David Laksus yang akrab dipanggil ini, akan memimpin IKW jelang dilakukan Musda ke 5. Nama calon ketua pun mengapung, untuk mengisi jabatan priode 2022 – 2024

Siapapun nanti yang dipercaya menjadi Ketua IKW, diharapkan mampu mengangkat marwah insan pers ini. Apalagi, wartawan dikenal kritis dan punya ide berlian untuk memajukan IKW kedepan. Dan, diharapkan nanti, Ketua terpilih sosok yang punya program kerja. Tak lagi, hanya sekedar numpang nama. Ditangannya, IKW akan berkibar, sehingga menjadi barometer bagi insan pers lainnya.

Priode pertama kepemimpinan Hendrizon, IKW memang sempat berkibar. Atributpun, berupa pakaian dilengkapi, berbagai acara juga diadakan untuk sosialisasi maupun koordinasi dengan berbagai pihak. Namun, priode kedua, berbagai persoalan menghimpit. Masalah internal mengiringi perjalanan IKW. Terlepas dari semua itu, kita pantas memberikan apresiasi kepada Hendrizon semasa memimpin IKW dua priode.

Habisnya, masa kepemimpinan Hendrizol, IKW dipimpin karateker, jelang diselenggarakan Musda ke 5. Tentu, diharapkan akan muncul sosok yang mau bekerja, mau bekorban dan mau ‘berdarah darah’ membesarkan IKW. Bukan sosok numpang nama saja, setelah terpilih, tak ada program kerja. Hanya, bangga menyandang nama sebagai ketua saja, tanpa bisa menjalankan roda organisasi ini.

Meski, IKW hanya Paguyuban, tapi itupun harus dikelola secara profesional layaknya organisasi. Dan, butuh sosok ketua yang punya leadership, punya relasi yang kuat. Bagaimanapun, untuk membesarkan IKW tentu butuh sokongan dana, termasuk pihak ketiga. Bagaimana mau membesarkan IKW untuk memikirkan diri sendiri masih sulit. Bagaimana mau berkorban, untuk diri sendiri masih?

Saya yakin, di IKW masih banyak sosok yang mumpuni dan memenuhi kriteria menjadi seorang ketua. Semoga, pada Musda ke 5 nanti, terpilih orang orang yang mau punya niat tulus untuk membesarkan IKW. Sehingga, IKW makin berkibar dan sejajar dengan organisasi wartawan lain, meski IKW masih sebatas Pagubuyan.

Terakhir, Hidup hidupilah IKW, jangan cari hidup di IKW. Lalu, apakah IKW tetap menjadi paguyuban atau ingin menjadi organisasi yang punya legalitas atau badan hukum.  Apa untung dan rugi, jika punya legalitas. Nanti kita bahas. Bersambung

Penulis

Novri Investigasi

More From Author

Didaulat Jadi Drummer Anima Band : Aksi Hendri Septa Menyita Perhatian Pengunjung Kafe

Komitmen Era Sukma Munaf, Kadis BMCKTR Sumbar : Pekerjaan Tak Mengacu Spesifikasi Teknis, Dibongkar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT