
Karya :
Syarifuddin Arifin
Beton bertulang besi itu, bukan kuburan
Tapi kenangan dan pikiran seniman
Yang dimarginalkan diam-diam
Lalu senyap karena dibungkam
Tidak, itulah rumah kami
Istana bagi pikiran yang meloncat liar
Di sana kami berkucatak
Berlari dari sudut ke sudut
Berteriak, membenarkan pikiran
Mengharmonikan rima dan irama
Bukan beton yang bisu
Berlumut bagai hantu
Kami bukan virus
Bukan wabah
Yang harus diwaspadai
Kami coret kanvas
Tentang mumetnya negeri ini
Kami tulis puisi
Mengingatkan kalian tak berhati
Kami menari dan bernyanyi
Kalian anggap kami gila
Katamu Wacana
Kau runtuhkan tiang-tiang budaya
Lalu di sana, kau bangun hotel
Kau menjebak kami agar percaya
Tapi kami bukan bubur atau pergedel.
Padang, 25 Desember 2023