
PADANG, INVESTIGASI– Gelar Panggung Ekspresi Forum Perjuangan Seniman (FPS) Sumatera Barat, Rabu, 13/9 malam di area parkir Taman Budaya Padang dimeriahkan oleh grup KPJ Sakato feat Yogie Astra KDI yang melantunkan lagu-lagu hit saat ini, diawali dengan lagu Rumah Kita Iwan Fals sebagai pembuka yang memancing adrenalin itu.
Panggung Ekspresi kali ini adalah yang ke sembilan, sebagai ekspresi ketidaksukaan, penolakan atas perubahan fungsi Zone C Gedung Kebudayaan Sumbar (GKSB) jadi hotel berbintang, sementara Zone B terbiarkan, mangkrak karena pemborongnya berulah.
Yudilfan Habib Dt. Monti (Engku Sintal) budayawan asal Payakumbuh dalam orasi budayanya mengatakan, pemerintah yang seharusnya sebagai pengemban, kini berubah jadi pengembang. Gedung-gedung pertunjukan yang dianggap memenuhi kriteria pemajuan kebudayaan bisa mencari laba besar dengan modal bunga hutang negara yang ditanam di taman kebudayaan, dikelola oleh perusahaan daerah atau melakukan kolusi dengan pihak lain, negara donor.
Taman budaya Sumbar jadi taman bisnis kebudayaan provinsi di atas kuburan cita-cita penggagasnya.
Pada bagian lain, Koordinator FPS Sumbar, Yeyen Kiram mengatakan, adalah sebuah keniscayaan ada kota yang tidak punya ruang publik khusus untuk kesenian, tempat warganya berkreatifitas, berkarya. Ibarat ruang tanpa sekat, dinding yang mencirikan kekhususannya. Maksudnya, Taman Budaya.
Selain menampilkan beberapa nomor tari oleh Bumi Sakato Line, Sanggar Tari Anak Indonesia, juga penampilan pantomime oleh Tommy Junaedhi dan pembacaan puisi oleh deklamator, aktor Zamzami Ismail. If