Jalan Merupakan Urat Nadi Perekonomian, Semakin Banyak Jalan Rusak, Menghambat Laju Perekonomian

Spread the love

Peningkatan infrastruktur jalan menjadi sangat penting dalam menjaga asa urat perekonomian. Disisi lain, ketersediaan infrastruktur jalan bernilai penting, sebab berkorelasi dengan waktu tempuh dan ongkos distribusi yang menentukan kemajuan daerah. Artinya, dengan semakin berkualitas jalan, semakin meningkat perekonomian. Semakin, banyak jalan rusak, akan menghambat laju perekonomian

Jalan juga mempunyai peran penting dalam pengembangan wilayah, untuk mengurangi disparitas/kesenjangan antar wilayah, pemerataan hasil hasil pembangunan melalui distribusi barang/jasa, prasarana vital penunjang semua aktifitas serta pemantapan pertahanan dan keamanan nasional dalam rangka mewujudkan pembangunan.

Mempermudah akses pertumbuhan perekonomian, pariwisata dan produksi hasil pertanian di daerah sekitarnya. Pada negara maju, dalam menata suatu wilayahnya, tahap awal dilakukan adalah pengembangan infrastruktur jalan. Tujuannya, membuka keterisolasian daerah, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi suatu daerah

Jalan yang baik, kunci kelancaran aktifitas ekonomi. Sebab, jalan yang baik memudahkan distribusi barang dan jasa. Baik dari konsumen maupun produsen dan sebaliknya. Jalan mulus mengurangi biaya transportasi, sehingga berpengaruh kepada harga barang yang lebih terjangkau. Jalan yang baik memungkinkan orang dan barang bergerak lebih cepat, meningkatkan produktifitas

Infrastruktur jalan yang baik cendrung lebih menarik investasi dan tumbuh lebih cepat. Kalau jalan rusak, meningkatkan resiko kecelakaan dan kerugian material. Jarak tempuh lama dan melelahkan. Sehingga, menghambat aktifitas ekonomi dan mengurangi produktifitas. Denyut ekonomipun berjalan lamban.

Lalu, bagaimana dengan Sumatera Barat. Viral, beberapa ruas jalan di Sumbar rusak parah. Itupun hampir di jalur yang menghubungi kabupaten/kota. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), panjang jalan di Sumbar berstatus jalan provinsi mencapai 1.690,5 Km. Dari total tersebut, tidak semuanya dalam kondisi baik. Lalu, dengan kondisi jalan yang banyak rusak itu, apakah juga berpengaruh terhadap perekonomian di Sumbar?

Penulis
Novri Investigasi

More From Author

Hidayat Bertemu dengan Purnawirawan, Janji Siap Jaga Amanah Rakyat untuk Kota Padang

Epyardi Asda Usulkan Bedah Rumah Orang Tua Nia Penjual Gorengan, Ekos Albar Berikan Santunan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT