“Ada yang mau, tapi tak mampu. Ada yang mampu, tapi tak mau.” Kata bijak penuh makna disampaikan Jhon Komando, saat bertemu dengan tim Komite Seniman Minang Indonesia di Classic Kafe, Jumat (7/1).
PADANG, INVESTIGASI_Apa yang disampaikan Jhon Komando pengusaha berjiwa seni tinggi ini, berkaitan masalah kepedulian seseorang terhadap organisasi. Banyak orang yang mampu secara finansial, tapi tak punya kemauan mengurus organisasi. Ada orang yang mau mengurus organisasi tapi tak punya kemampuan secara finansial.
Ini sering menjadi kendala, berkembangnya suatu organisasi. Maka dibutuhkan orang yang mau dan mampu untuk mengurus organisasi. Disamping itu, berkembangnya suatu organisasi disertai rasa kebersamaan dan saling melengkapi. Khusus untuk Seniman Minang Indonesia, dihuni oleh orang yang berpengalaman.
Ini energi positif untuk membesarkan organisasi. Pengalaman ini, kita satukan untuk mencapai tujuan. Perbedaan pandangan, bukan menjadi penghalang. Tapi, kekuatan untuk makin berkibar. Intinya, organisasi bukan mencari perbedaan, tapi menyatukan perbedaan.
“Saya yakin, jika SMI dikelola orang yang mampu dan mau berkorban, akan menjadi organisasi besar. Karena dihuni orang yang berpengalaman. Tinggal menyatukan pengalaman itu untuk ditempatkan dibidangnya masing masing,” katanya sembari berharap SMI akan mampu memberdayakan orang orang yang berkiprah dibidang seni.
Ide besar terlontar oleh Jon Komando saat pertemuan itu. Jika SMI ini jalan, kita akan buka Kafe Live Musik Seniman Minang Indonesia. Ia yakin akan diserbu penghunjung. Karena disamping menikmati menu makanan, mereka bisa melepas rindu dengan idola mereka. “Kafe Live Musik ini, disamping tempat berkumpul juga menjadi sumber dana untuk memajukan organisasi,” katanya.
Disini kita bersatu, berkumpul sembari berusaha. Hadinya artis kondang setiap hari, akan menjadi magnet luar biasa untuk menarik penghunjung. Rekan rekan seniman juga bisa menambah penghasilan. Hasil dari usaha juga bisa disisihkan untuk organisasi. “Saya siap untuk mewujudkan tujuan mulia ini,” kata Jon Komando, rekanan jalan tol dan pengusaha tambang ini.
Kepedulian Jon terhadap Seniman Minang Indonesia, bukan tanpa alasan. Sebagai seorang pengusaha, ia juga punya jiwa seni. Lantunan suaranya membawakan sebuah lagu sangat menyentuh hati. Teringat katanya, saat pertemuan itu.”Jika orang menyanyi tak sampai kehati kita, berarti pesan lagu yang dinyanyikan tak sampai ke penonton.”
Tak diragukan lagi artis SMI punya kekuatan besar untuk menyentuh hati penghunjung datang ke kafe SMI. Makanya, Jon berharap agar segera diurus legalitas dan dibentuk kepengurusan. Setelah deklarasi, kita akan cari sekretariat sekaligus tempat usaha Live Musik.”Saya siap seiring sejalan, seniat dan setujuan dengan rekan rekan untuk membesarkan organisasi Seniman Minang ini,” kata Jon Komando. Novri
stromectol generic – order carbamazepine 400mg generic buy carbamazepine pill