
AGAM, INVESTIGASI_Kabupaten Agam terkenal dengan keindahan alamnya. Sayang potensi wisata yang bisa mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu, terkendala jalan provinsi yang rusak, terutama dari Maninjau ke Padang Lua.
Padahal, dilokasi itu, ada tiga lokasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan, seperti Puncak Lawang, Kelok 44 dan Danau Maninjau. Terlihat jalan Kelok 44 banyak yang berlubang
Bahkan, jalan menuju Padang Lua, ada dua titik yang terban, sampai sekarang belum diperbaiki. Bahkan, sudah setahun terjadi terban dan longsor
Sementara, tahun 2023 lalu, sudah ada rencana dianggarkan pusat senilai Rp60 M. Entah apa alasannya, sampai sekarang tak ada tanda tanda perbaikan
Inipun menjadi tanda tanya, Edi Busti, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Senin (5/2) diruang kerjanya. Kata Edi Busti, Kabupaten kawasan destinasi wisata, tapi kurang didukung prasarana jalan
Padahal, katanya untuk jalan Maninjau – Padang, ada tiga lokasi wisata dilalui. Yakni, Kelok 44, Danau Maninjau dan Puncak Lawang
“Jalan ke lokasi wisata itu, sampai kini belum memadai. Sehingga, tidak singkron dengan Kabupaten Agam sebagai destinasi wisata,” katanya seraya menyebutkan, jalan juga merupakan urat nadi perekonomian.
Kalau memang provinsi tak mampu dan diserahkan ke Kabupaten, tentu akan berupaya memperbaiki. “Meski, dengan keterbatasan dana, bisa juga dilakukan 5 km pertahun,” katanya.
Saat media ini menelusuri lokasi Manggopoh Padang Lua, ada dua titik yang terban dan belum diperbaiki di Sungai Tanang. Kata warga yang memanfaatkan longsornya lokasi itu, meminta kepada sopir sebagai jasa pengamanan, ini sudah setahun terjadi. “Sampai sekarang belum ada tanda tanda dilakukan perbaikan,” kata Andi salah seorang pemuda yang ikut mengamankan jalan itu. Nv