![](https://investigasionline.press/wp-content/uploads/2024/11/IMG_20241109_053342.jpg)
Taisok tangih di malam buto
Takana ayah indak bupasaro
Hilang katiko bagajolak jo PRRI
Antah dima rimbonyo kini
Jo aia mato mande bacarito
Basamo Anas Putih ditangkok baduo
Di Lubuk Paraku ayah di bao
Sampai kini indak ado kaba barito
Oh Tuhan nan Kuaso
Jago lah ayah nan dicinto
Walau ayah indak bapusaro
Bialah ayah tanang di sarugo
Padiah taraso manyeso dado
Jatuah badarai aia mato
Tasabuik ayah Harimau Kuranji
Ayah bakubua di dalam hati
Zaman bagajolak jo PRRI, meninggalkan duka mendalam bagi Johandris dan keluarga. Soalnya, saat itu ayahnya diculik dan kabarnya dibawa ke Lubuk Paraku. Sampai sekarang, entah dimana rimbanya. Ayah hilang tanpa pusara
Bang An pensiunan kejaksaan/mantan jaksa, warga Ketaping, Kelurahan Pasar Ambacang, Kota Padang itu bercerita. Ayahnya berpindah pindah tugas di Cimahi Jawa Barat, Pematang Siantar, Sumatera Utara dan terakhir di Dodik Simpang Haru.
Tahun 1954 terjadi pergolakan dengan PRRI, ayahnya bersama Anas Putih bersembunyi di Parak Karakah, karena tempat tinggalnya di Ketaping dibakar tentara pusat. Dan, di Parak Karakah itu, ayah ditangkap, sementara Anas Putih, lepas dari sergapan tentara pusat
Saat ditangkap itu, ayah dibawa ke Lubuk Paraku. Setelah itu, tak terdengar lagi kabar beritanya. Ayahnya, seangkatan dan seperjuangan dengan Anas Putih, Bahar Tengka, Adnan. termasuk juga Azwar Tongtong dan Khaidir Imam (Ayah Novri Investigasi)
Bagi Bang An bernama lengkap, Johandris, kisah ini sangat menyesak dihati. Sebab, ia bersama ibunda dan adik adik, Yay, Eti, Des dan ditinggal ayah sejak umur 6 tahun, Setiap Hari Pahlawan 10 November, ia hanya bisa menangis dan meratapi diri. Orang bisa ziarah ke makam orang tua, sementara ia tak tahu harus ziarah kemana
Mantan Kasi Pidum Padang yang sudah berlalang buana ke seluruh provinsi di Indonesia sebagai PNS kejaksaan / Jaksa sudah Pensiun hanya bisa berdoa. Semoga ayahnya diterima disisiNya. Dan, walau tak tahu dimana pusara ayahnya, tapi baginya ayah tetap berpusara di hati.
Johandris diusia yang ke 72 tahun ini dan sekarang disibuki menjadi Ketua/Pengurus Mesjid Jamiatul Huda, Ketaping berharap generasi muda untuk menghargai jasa para pahlawan.” Bangsa yang besar, bangsa yang menghargai jasa pahlawannya,” kata Johandris yang menghabiskan masa tuanya mengurus mesjid. Nv
https://latvijasloterijas.com/
I delight in, result in I found just what I used to
be looking for. You’ve ended my four day long hunt! God Bless
you man. Have a nice day. Bye
Pill information provided. Find drug information.
online mexican pharmacy
Find drug information. Medicine impacts explained.
Access drug details. Drug pamphlet provided.
cialis online pharmacy
Find medicine information. Drug brochure available.