Komunikasi Efektif: Pelajaran dari Sebuah Cerita Ajo dan Beruk Terlatih

Spread the love

Oleh : Aulia Dosen Unand

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi memegang peranan penting dalam membangun hubungan antar individu.

Sebuah cerita yang dibagikan dalam suasana Ramadhan mengajarkan kita tentang pentingnya komunikasi yang efektif dan pemahaman yang mendalam terhadap konteks sosial dan budaya.
Cerita ini bermula dari Ajo, seorang tukang beruk di Pariaman, yang mahir dalam memetik kelapa.

Ajo sangat identik dengan profesinya sehingga ia lebih merespons ketika dipanggil ‘beruk’ daripada namanya sendiri.

Ini menunjukkan betapa identitas seseorang bisa sangat terkait dengan pekerjaan yang dilakukannya.
Kemudian, cerita berlanjut dengan Si Mas Jawa yang membeli beruk Ajo dengan harapan mendapatkan keuntungan yang sama.

Namun, Si Mas Jawa menghadapi kendala bahasa dan komunikasi yang menyebabkan beruk tersebut salah memahami perintah dan memetik kelapa yang tidak sesuai. Ini mengilustrasikan bahwa bahasa dan cara kita berkomunikasi dapat mempengaruhi hasil yang kita harapkan.

Cerita berikutnya menambahkan dimensi baru ketika Si Mas Jawa menjual beruk tersebut kepada si Abai dari Payakumbuh. Si Abai, yang tidak memahami sepenuhnya cara berkomunikasi dengan beruk, memberikan perintah yang salah saat memandikan beruk, yang berujung pada kematian beruk tersebut.

Ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang mendalam tentang kebiasaan dan bahasa komunikasi.
Penceramah yang mengisahkan cerita ini di masjid mengakhiri dengan pertanyaan retoris tentang bahasa apa yang sebaiknya digunakan, yang dijawab dengan tawa oleh jama’ah.

Seorang jama’ah bahkan bercanda untuk menggunakan ‘bahasa beruk’, menunjukkan bahwa humor dapat menjadi bagian dari pembelajaran.
Dari interaksi ini, kita dapat menarik beberapa pelajaran:

Pentingnya Memahami Konteks: Sebelum berkomunikasi, kita harus memahami latar belakang dan konteks lawan bicara kita.

Kemampuan Beradaptasi: Kita tidak boleh menjadi seperti si beruk yang tidak bisa berpikir dan beradaptasi, meskipun memiliki keahlian tinggi.

Saling Belajar dan Memahami: Setiap pihak dalam interaksi harus saling mempelajari dan memahami untuk mencapai komunikasi yang efektif.

Artikel ini mengingatkan kita bahwa dalam keragaman bahasa dan budaya, apa yang paling penting adalah pesan kasih dan persaudaraan yang kita bagikan. Komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun hubungan yang harmonis dan efektif, baik dalam konteks profesional maupun sosial.

More From Author

Ayah Cerint Irraloza Tasya, Dokter Muda Peraih Suara Tertinggi DPD RI, Ikut Bertarung di Pilkada Pesisir Selatan. Basamo Imral Mambangun Pasisia Handal

Kunjungan Tim Safari Ramadhan Kabupaten Solok ke Mesjid Raya Singkarak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT