Sebelum menceritakan, sekelumit tentang Mastilizal Aye. Sebuah lagu diciptakan, mengambarkan tentang diri Ketua Ascot PSSI Kota Padang yang juga Sekretaris DPD Partai Gerindra Kota Padang. Lagu berjudul Mastilizal Aye Meraih Mimpi
Usahlah mande bahati ibo
Sakiknyo hiduik nan ditangguang
Pituah mande taruih dijago
Gadang paguno dek urang kampuang
Sajak lahia dibaduang mande
Jaso ayah indak kahilang
Harum namo Mastilizal Aye
Sangaik bajaso di Kota Padang
Anggota dewan di Kota Padang
Dek harato indak kasilau
Pantang manyarah taruih bajuang
Maraih mimpi di lapangan hijau
Mastilizal Aye nan dibanggakan
Kini disukoi banyak urang
Sapakaik kito ma anjuangkan
Basamo mambangun Kota Padang
Bicara masalah Mastilizal Aye, mungkin tak habis habisnya untuk dibahas. Semangat juangnya untuk mewakafkan diri membangun Kota Padang tak diragukan lagi. Menjadi Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Kota Padang, dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak. Mastilizal Aye yang bergelut dilapangan hijau, tergambar dalam sikapnya yang menjunjung sportifitas.
Tak ada perbedaan dalam berteman. Disukai banyak orang, karena luasnya pergaulan. Tak susah dihubungi, sangat mudah ditemui. Tak formalitas di warung kopi pun jadi. Tak terlihat pembatas sebagai anggota dewan. Tak ada jurang pemisah karena jabatan. Kalau sudah duduk di warung, layaknya masyarakat kebanyakan. Bercanda lepas tanpa beban.
Sebagai Ketua Ascot PSSI Kota Padang, Mastilizal Aye menggairahkan olahraga sikulit bundar di Kota Padang. Kompetisi belasan tahun mati suri dihidupkan kembali. Sekarang bergulir tiap tahun, itupun berbagai jenjang usia. Berlatar belakang pemain bola, Aye mendapat dukungan luar biasa untuk menghidupkan kompetisi. Meski, tak mudah, tapi kompetisi sukses berjalan tiap tahun.
Mastilizal Aye tak larut dalam permasalahan dihadapi PSP Padang. Ia tetap fokus menjalankan kompetisi ditengah kisruh yang terjadi. Ia menyadari kisruh ini, sedikit banyak berpengaruh terhadap perkembangan sepakbola di Kota Padang. Tapi, Mastilizal Aye tak ingin mencampuri. Terpenting roda kompetisi tetap jalan, sehingga mampu melahirkan pesepakbola handal.
Keras diterpa kehidupan membuat Mastilizal Aye, sensitif terhadap penderitaan warga. Mantan sopir Angkutan Kota (Angkot) teladan tingkat Sumbar ini, betul betul merangkak dari bawah. Bahkan, didaulat menjadi Ketua Organda Kota Padang. Disinilah Aye, menunjukkan jiwa kepemimpinanya. Organisasi bukan sekedar pajang nama, tapi disertai kerja nyata.
Mastilizal Aye, tak ingin menjadi pengurus organisasi hanya untuk menumpang nama. Layaknya, dilakukan pejabat sekarang ini. Pengalaman hidup, ditengah kerasnya mencari nafkah, membuat Aye peduli penderitaan warga. Ia tak tahan, ada warga mengadu terkait masalah pendidikan anak, terutama untuk biaya. Sebisanya, Mastilizal Aye membantu, meski harus merogoh kantong sendiri. Tak seperti, anggota dewan lainnya, duduk diwarung saat kampanye.
Mastilizal Aye, tiap hari bersama warga diwarung. Karena, sebelum jadi anggota dewan, ia sudah biasa berkumpul bersama warga. Setidaknya, Aye bisa menampung aspirasi dan mendengar keluhan warga. Meski, sudah menjadi Ketua Fraksi Gerindra, Aye tak sungkan makan diwarung bersama warga. Apalagi, minum Teh Talua kegemarannya.
Jika lecut tangan Andre Rosiade bergema di Sumbar, Aye pun tak kalah kepeduliannya. Tak berbekal dana Porkir, iapun kadang membantu dengan dana sendiri. Tak tanggung tanggung, uang sebesar Rp100 juta, ikhlas diwakafkan untuk pembangunan mushalla. Menariknya, rumah ibadah dibantu itu, bukan berlokasi di daerah pemilihannya.
Banyak warga berharap Mastilizal Aye, bisa mengepakkan sayapnya. Sehingga bisa berbuat lebih banyak lagi kepada warga. Tak berbatas Dapil, tapi warga Kota Padang secara keseluruhannya. Menjadi Ketua DPRD Kota Padang menjadi solusi. Apalagi, selama ini Aye menjadi perekat disaat adanya persoalan di dewan Padang. Bahkan, berharap Aye juga, bisa ikut bertarung pada Pilkada 2024. Semoga
Penulis
Novri Investigasi