Dengan diserahkannya kepengurusan DPC Partai Gerindra Kota Padang, kepada Trio Verry Mulyadi (Ketua), Mastilizal Aye ( Sekretaris) dan Wahyu Hidayat (Bendahara), diyakini partai ini makin bersinar di Kota Padang. Pasalnya, partai mendapat dukungan terbanyak di di Kota Bingkuang ini, akan bekerja lebih baik. Kerja nyata yang dicanangkan, akan semakin kuat dan solid.
Sebab, Trio maut ini sudah terbukti dan teruji berbuat ditengah masyarakat. Yang jadi pertanyaan, perubahan struktur di DPC Gerindra ini, akankah berimbas juga kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang. Terutama Ketua DPRD dijabat Syahrial Kani mantan Ketua DPC Gerindra. Kalau iya, siapa sosok yang tepat memakai BA 2 di Gedung Bundar Sawahan itu?
Bukan bersandar pada faktor like and dislike. Bukan karena kedekatan dan sama hobby. Mastilizal Aye, Ketua Askot Kota Padang, dinilai figur yang tepat untuk menjadi Ketua DPRD Kota Padang. Lakek tangannya sudah terbukti, kinerjanya sudah teruji. Puluhan tahun kompetisi sepakbola mati suri di Kota Padang, mampu dihidupkan kembali. Aye panggilan akrabnya, mau berkorban waktu dan materi demi hidupnya kompetisi.
Kegagalan Partai Gerindra mengisi alat kelengkapan DPRD Sumbar, berbanding terbalik di DPRD Kota Padang. Buktinya, Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang, sukses mendapatkan 2 Ketua Komisi dari 4 Komisi yang ada di DPRD Padang. Ini tak lepas berkat loby politik dan kedekatan Aye dengan semua pihak. Aye Ketua Fraksi Gerindra menjadi jadi perekat keharmonisan di DPRD Padang
Jika lecut tangan Andre Rosiade bergema di Sumbar. Bahkan, teriakan Gubernur Sumbar mengiringi kerja nyatanya. Mastilizal Aye tak kalah juga gebrakannya di Kota Padang. Tidak saja, membantu melalui Pokir, juga membantu warga dan tempat ibadah melalui uang pribadi. Tanpa publikasi dan disorot media, Aye memberikan bantuan Rp100 juta untuk membangun rumah ibadah, meski itu bukan Dapilnya.
Tak seperti kebanyakan anggota dewan lainnya. Hadir ditengah masyarakat saat kampanye. Berkumpul dengan warga untuk mencari suara. Setelah duduk, tak pernah lagi mengunjungi warga. Kalaupun ada, itupun saat reses. Aye, tetap menjalankan runitas sehari hari sebelum duduk di dewan. Nongkrong di warung, berkumpul dengan warga, mendengar keluhan warga, tetap dilakoninya.
Komunikasipun tak pernah putus. Sebab, Aye tak pernah menukar nomor HP, apalagi mematikan telepon selulernya. Kecuali saat ada kepentingan tugas, itupun cuma mati sebentar. Sehingga warga butuh bantuan, mengundang untuk kegiatan mudah dihubungi. Aye bukan tipe anggota dewan yang alergi kritik. Namun, ia berharap kritikan juga diiringi saran yang baik.
Ia beranggapan kritik itu untuk kebaikan bersama. Sebab, ia ingin apapun yang dilakukan Partai Gerindra warga wajib mengetahui. Melihat rekam jejak Mastilizal Aye ini, sepantasnya ia menduduki jabatan Ketua DPRD Kota Padang. Sebab, komunikasi yang baik akan menjadi sebuah kekuatan luar untuk Kota Padang. Sinergi Ketua DPRD dan Walikota Padang, menjadi perpaduan yang sempurna untuk membangun Kota Padang Kujaga dan Kubela ini.
Penulis
Novri Investigasi
stromectol online – carbamazepine without prescription order carbamazepine 400mg without prescription
absorica medication – buy linezolid 600mg online cheap zyvox pill
purchase amoxicillin without prescription – buy diovan 80mg for sale buy ipratropium 100mcg for sale