Trio Pengurus DPC Partai Gerindra Padang, Sukses di Lapangan Hijau, Bergema di Panggung Politik

Spread the love

Mungkin, terbilang langka dan jarang terjadi. Bahkan, boleh dikatakan prestasi tersendiri. Pemain sepakbola, terjun dalam kancah politik itu biasa. Tapi, pengurus inti partai dihuni mantan pemain bola, itu luar biasa. Seperti yang terjadi di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Padang. Trio pengurus, Ketua, Sekretaris dan Bendahara diisi oleh mantan pemain sepakbola.

PADANG, INVESTIGASI_Dari lapangan hijau ke panggung politik, kata tepat merujuk prestasi mereka. Siapa tak kenal Verry Mulyadi pemilik Club Solok FC. Ketua DPC Partai Gerindra ini, punya prestasi yang mumpuni di lapangan hijau. Meski bukan sebagai pemain sepakbola profesional, tapi prestasinya sampai ketingkat nasional. Terbukti, dipercaya sebagai Exco PSSI.

“Sepakbola adalah obsedi saya. Makanya, saya fokus untuk mengurus sepakbola. Karena, tanpa itu, sulit untuk mencapai keberhasilan dalam mengurus sepakbola,” kata Verry yang pernah dipercaya menjadi asisten manajer U-21 Semen Padang dan meraih juara 2 ISL tahun 2012/2013. Tahun berikutnya, menjadi manager dan sukses menghantarkan U-21 menjadi juara.

Kecintaan laki laki yang pernah dipercaya sebagai asisten manager SPFC di kejuaraan Sudirman 2015 dan sukses sebagai juara 2, terhadap sepakbola tak diragukan lagi. Sejak kecil ia sudah dibentuk kecintaan dan hobby sepakbola bersama temannya di Indarung. Banyak yang sukses menjadi pemain profesional, salah satunya Yeyen Tumena.

Meski, gagal merangkak menjadi pemain profesional, ia punya niat tulus, melahirkan pemain profesional. Tahun 2010 ia membuat lapangan sepakbola dengan dana pribadi dan mendirikan klub SSB PSIP. Itupun dilengkapi berbagai fasilitas. Obsesinya memajukan sepakbola tak kunjung padam, ia pun berkiprah ditingkat nasional menjadi Exco PSSI

“Saya mencoba bagaimana mengurus sepakbola ditingkat nasional. Diawali dengan Komite Penyelamat Sepakbola (KPSI). Saat itu, Lanyala Mataliti ingin pembaharuan di tubuh PSSI. Sayapun ikut bersaing menjadi salah satu Exco PSSI tahun 2011. Namun, diakhir pemilihan saya mundur. Tapi, tahun 2016, saya kembali berkompetisi. Alhamdulillah bisa kembali menjadi Exco PSSI,” katanya.

Begitu juga Sekretaris Mastilizal Aye, pengabdiannya terhadap sepakbola sangat luar biasa. Ditangan Ketua Askot PSSI Kota Padang ini, sepakbola mulai bergairah. Kompetisi bertahun tahun mati suri dihidupkan kembali. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang ini, sangat berharap jangan gunakan sepakbola untuk kepentingan politik. Tapi, jadikanlah politik untuk sepakbola

“Banyak orang politik menggunakan sepakbola untuk pencitraan. Banyak politikus sukses jadi politik dengan memanfaatkan massa sepakbola untuk meraih kesuksesan. Tapi, setelah mereka berkuasa mereka melupakan sepakbola. Bahkan, tidak mengerti bagaimana sepakbola itu diurus sebagaimana mestinya,” kata Mastilizal Aye yang juga pengurus Jense FC.

Menariknya, kata Mastilizal Aye, ketika kampanye mereka rela berpanas panasan, berhujan hujanan menonton pertandingan. Mulai dari tingkat desa sampai tingkat sekelas Liga 1.” Seharusnya mereka lakukan, meraih kesuksesan melalui sepakbola, setelah duduk juga memperhatikan sepakbola. Sukses jadi bupati, walikota maupun gubernur, juga berkewajiban mengangkat prestasi sepakbola. Karena, prestasi sepakbola juga tergantung kepala daerahnya,” kata Aye.

Kepedulian terhadap sepakbola juga terlihat dari Bendahara, Wahyu Hidayat. Bahkan, saking penggemar berat gelandang Persija juara Perserikatan tahun 1979, orang tua memberi nama Wahyu Hidayat. Saking kegilaan terhadap sepakbola, saat mengeyam pendidikan di SMA Negeri 1, ia dipercaya menjadi Ekskul Bola. Bahkan, ia membidani lahirnya Liga Sekolah Pro

“Saat kuliah di Fekon Unand, saya sempat membawa Fakultas Ekonomi juara 2 kali di Liga Unand. Hadiah diterima menjuarai Liga Unand itu, saya bersama tim Fekon terkirim untuk ikut pertandingan segitiga antar mahasiswa di Negara Thailand dan Malaysia,” kata mantan pemain liga mahasiswa yang sekarang masih aktif main bola di Jense FC bersama Mastilizal Aye.

Melihat kesuksesan trio pengurus DPC Partai Gerindra Kota Padang dilapangan hijau dan mengelola sepakbola, tentu akan sukses juga menakhodai DPC Gerindra Kota Padang. Sebab, kesuksesan dan pengabdian terhadap dunia sepakbola sudah terbukti dan teruji. Mau mengorbankan waktu dan materi. Bekerja dengan hati, bukan pencitraan diri. Trio sukses di lapangan hijau ini, akan berkibar di panggung politik. Nv

More From Author

Mastilizal Aye, Sosok Tepat Menjadi Ketua DPRD Kota Padang

Palanta Minang di Kawasan GOR H. Agus Salim, Ide Besar Ketua Umum SMI

One thought on “Trio Pengurus DPC Partai Gerindra Padang, Sukses di Lapangan Hijau, Bergema di Panggung Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT