
PADANG, INVESTIGASI_Memasuki got yang sempit, berlumpur dan berbahu. Bahkan, beresiko tergeruk kaca menjadi bagian dari rutinitas Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang ( PUPR) Kota Padang. Tumpukan sedimen di gor itu, menjadi penyebab terjadinya genangan/banjir, karena saluran tersumbat sedimen. Dan, ini yang menjadi rutinitas untuk dilakukan penggerukan.

Memang, ada tumpukan sedimen dalam plastik yang berjejeran sepanjang jalam got yang dilakukan penggerukan. Tumpukan menimbulkan bau itu, sengaja dilakukan untuk melakukan pengeringan sebelum diangkat ketempat pembuangan( disposal).”Kita sengaja mengeringkan terlebih dahulu. Daripada air sedimen itu, berserakan di sepanjang jalan sebelum mencapai tempat pembuangan,” kata Nico Lesmana Kabid SDA PUPR Kota Padang.
Seraya berharap kepada warga, Nico juga minta pengertian warga dengan adanya karung tumpukan sedimen itu. Nanti setelah kering akan diangkat petugas ke lokasi pembuangan. Bagaimanapun juga kerja keras dilakukan pekerja menggeruk sedimen di got atau saluran air itu, juga beresiko. Dan, pantas juga kita beri apresiasi kepada mereka.”Kerja keras mereka di got itu, pantas kita hargai. Karena bergelimang sampah, bahkan beresiko pecahan kaca,” kata Nico
kepada media ini, Jumat (17/3).
Karena keterbatasan anggaran, tentu kita prioritaskan dibeberapa lokasi. Dan, ini dilakukan secara berkesinambungan. Artinya, seluruh got atau saluran air di Kota Padang, akan dilakukan penggerukan. Karena, ini bagian dari mengatasi genangan/banjir, disebabkan saluran air tersumbat.”Semoga tahun 2023 ini, saluran air dan got dilokasi trotoar akan kita lakukan penggerukan sedimen. *Dan, semoga warga bisa memahami, jika ada tumpukan karung sedimen,” Dan juga berharap kerjasamanya dengan warga agar membuang sampah pada tempatnya, bukan ke saluran drainase atau pun sungai, agar tercipta kota padang yang bersih dan indah kata Nico* mengakhiri. Nv