PADANG, INVESTIGASI_Asprov Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumbar, turut berduka cita atas tragedi di Malang, saat Big Match Arema FC dan Persebaya Surabaya. Dalam suasana duka itu, Asprov PSSI Sumbar, bertekat menyelenggarakan kompetisi Liga 3 Sumbar dengan pengamanan yang ketat.
Kompetisi Liga 3 yang akan di gulirkan secara serentak di mulai pada 10 Oktober 2022, di Kabupaten Pasaman, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Padang Pariaman. Empat stadion telah siap untuk arena pertandingan Liga 3.
Stadion Ahmad Karim Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, Stadion Singa Harau, Kabupaten 50 kota, Stadion Persikapa, Kabupaten Padang Pariaman dan Stadion Ilyas Yacub Painan, Kabupaten Pesisir Selatan
Kompetisi Liga 3 Zona Sumatera Barat akan digulir secara serentak di empat kota itu, Minggu (2/10). Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Asprov PSSI Sumatera Barat H. Indra Datuk Rajo Lelo dalam jumpa pers dengan awak media.
“Allamdullilah, secara fisik kita sudah siap untuk menggulirkan Liga 3 dan sejauh ini tidak ada hambatan yang berarti. Tahun ini, Liga 3 akan memperbutkan trophy Menteri Perdagangan, Zulkifi Hasan. Juga disertai hadiah yang mengiurkan,” katanya.
Jadi, harapan Datuk, mari sama sama kita mensukseskan pergelaran Liga 3 ini. Asprov juga butuh dukungan semua pihak agar kiranya kompetisi Liga 3 tahun ini semakin semarak. Pembukaan dan penutupan Liga 3 akan dihadiri Menteri Perdagangan Zulkifi Hasan.
Beliau juga menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas tragedi Kanjuran. “Atas nama Asprov Provinsi Sumatera Barat, kami meyampaikan duka yang mendalam, terhadap tragedi Kanjuran. Semoga ini tidak terjadi lagi di sepak bola nasional,” katanya.
Senada juga di sampaikan Ketua Pelaksana Bidang Kompetisi Yulius Dede. Katanya, sampai saat ini kita selalu berkoordinasi dengan PSSI Pusat. Dan, belum ada teguran atau larangan untuk mengulirkan liga 3. Jadi kompetisi Liga 3 Dumatra Barat tetap sesuai jadwal yang telah disusun.
“Kita melakukan koordinasi dengan semua pihak, baik panitia lokal mau panitia pelaksana dari Asprov. Kita juga sudah melakukan fakta intergritas dengan empat penyelenggara. Artinya, kita tidak main main dalam pelaksana kali ini,” tegasnya.
Paduan kita, katanya adalah regulasi yang telah ditetapkan oleh PSSI Pusat. Jadi, kita tidak akan keluar dari koridor itu. Mantan wasit nasional itu juga belum bisa memastikan berapa kouta Asprov PSSIb Sumatera Barat untuk putaran nasional. Tahun lalu kita dapat kouta dua tim untuk putaran nasional.
“Saya kira itu wewenang Ketua Asprov dengan Pusat. Harapan kita semoga jatah kouta kita ditambah. Yang jelas, kita siapkan segala aspek, secara menyeluruh,” pungkasnya. Herman Jetar