Oleh: Richard Akbar
Usai dilantik 17 May 2024 oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharulah, Andree Algamar langsung tancap gas dan mengikuti berbagai agenda acara Pemko Padang, mulai dari kegiatan pemerintahan, kemasyarakatan dan menyambut sejumlah pejabat tinggi negara yang berkunjung ke daerah ini di Bandara BIM.
Terlihat Andree terlatih sekali dengan suasana kerja di Pemko Padang dan sudah merasakan denyut jantung masyarakat.
Untuk mendukung tugas tugasnya yang cukup berat, ia sudah melantik PJ Sekda Padang Yosefriawan. Dan memberi tugas khusus ke Yosefriawan.
Antara lain, pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD), mengawasi dan menggerakkan OPD bekerja maksimal, pencapaian realisasi kegiatan/ anggaran sesuai yang telah disusun sejak awal tahun dan menyukseskan kegiatan kemasyarakatan dan pembangunan lainnya
Ibarat gayung bersambut Andree Algamar, sepertinya merespon dinamika yang berkembang di tengah tengah masyarakat.
Untuk itu, ia memanggil mendadak sejumlah Kepala SKPD dan menyampaikan capaian 100 hari kerjanya sebagai PJ Walikota.
Yaitu, tentang permasalahan sampah, drainase yang tersumbat dan masih banyak jalan berlobang di sejumlah ruas jalan di Kota Padang dan permasalahan kebencanaan.
Empat agenda besar Andree Algamar tersebut agar didukung oleh instansi terkait. Seperti DLH, DPUPR, BPBD, DAMKAR dan yang lainnya.
Andree mewanti wanti, agar instansi terkait itu bergerak cepat, dan permasalahan tersebut harus tuntas 100 hari ke depan.
Mewujudkan aspirasi masyarakat sesuai yang telah agendakan Andree tersebut tentu harus dipetakan para OPD dan aparat kecamatan serta kelurahan. Sehingga, pembenahannya tepat sasaran.
Bila permasalahan sampah dapat dituntaskan tentu puncaknya, penghargaan/ piala Adipura/ supremasi tertinggi dibidang kebersihan bisa kembali ke ‘Pangkuan Ibu Pertiwi’ (Pemko Padang) dari pemerintah pusat.
Bila jalan berlobang bisa ‘ditumbok’ seluruhnya sesuai aspirasi warga tentu hasilnya, masyarakat sudah ‘dipuaskan’, dan arus lalu lintas semakin lancar dan korban berjatuhan akibat lobang bisa diantisipasi.
Begitu juga halnya bila permasalahan kebersihan drainase bisa dituntaskan, tentu kota Padang akan terbebas dari banjir. Setidaknya genangan air di sejumlah titik Kota Padang bisa dicegah sejak dini.
Masalah kebencanaan, instansi terkait harus selalu siap siaga, dan harus bergerak cepat bila sewaktu waktu bencana yang tak diinginkan itu datang. Tim reaksi cepat agar bergerak cepat. Apalagi dengan adanya Padang Commen Center (PCC) yang dikelola Diskominfo Padang . Dengan layanan informasi melalui telpon/ gratis 112.
Keberhasilan PJ Walikota Andree Algamar dengan program 100 hari kerjanya, akan berdampak positif dengan evaluasi kerja enam bulan pertama ? Semoga Andree Algamar sukses.