PADANG, INVESTIGASI_Sepertinya, pekerjaan proyek di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Padang, menjadi perhatian anggota DPRD Kota Padang. Baik, persoalan tender maupun pekerjaan di lapangan. Apalagi, ada dibeberapa lokasi, pekerjaan drainase terputus dan terkesan kurangnya perencanaan
Itupun diprediksi terjadi di delapan lokasi dana Pokok Pikiran (Pokir), Mastilizal Aye, Ketua Fraksi DPRD Kota Padang. Bahkan, delapan paket itu, digabungkan dan ditenderkan Dinas Perkim
Kota Padang itu. Dan, akibat digabungkan banyaknya ruas, sehingga pekerjaan drainase terputus. Ada yang mentok didepan sekolah dan ada juga diwarung warga
Alhasil, pekerjaan drainase tak bertujuan dan putus ditengah jalan, manfaatnya pun dipertanyakan dan tak dirasakan warga. Bahkan, terkesan hanya sekedar menghabiskan anggaran. Menariknya, satu paket tender banyak ruas itu, dimanfaatkan rekanan menutupi informasi pekerjaan.
Terbukti, dilapangan, tak terlihat plang proyek, sehingga warga tak tahu, siapa yang mengerjakan, berapa besaran dananya. Wajar saja, pekerjaan proyek ini, menjadi tanda tanya warga. Kata Isray, salah seorang warga mengatakan, ini diperparah, tumpang tindihnya pekerjaan dengan Dinas Perkim Sumbar. Sehingga susah membedakan, mana milik Dinas Perkim Kota Padang dan mana milik Dinas Perkimtan Sumbar
“Di lokasi Gurun Laweh, pekerjaan putus didepan SD, sementara di Parak Kopi mentok dengan warung warga,” kata Isray. Saat ia bersama media ini, melakukan investigasi dibeberapa Pokir Mastilizal Aye, Sabtu (3/8). Ada tanda tanya dihatinya. Kok, pekerjaan drainase putus begitu saja. “Apakah, pekerjaan hanya sampai disini saja, tanpa ada kelanjutannya,” imbuhnya
Isray, menduga, ini juga akibat digabungkan beberapa pokir anggota dewan. Sehingga, pekerjaan tak sesuai lagi perencanaan. Bahkan, anggota dewan pemilik pokir itu, juga tak dilibatkan.” Wajar saja, menjadi tanda tanya, pokir digabungan dan ditenderkan. Sementara, anggota dewan pemilik dana pokir tak mengetahui sama sekali,” kata Isray.
Akan Cek Kelapangan
Mastilizal Aye, SH, Ketua Fraksi DPRD Kota Padang, saat dikonfirmasikan, Selasa (6/8) via WA nya mengatakan, ia minta kepada rekanan bekerja sesuai speck. Begitu juga konsultan agar mengawasi pekerjaan. “Begitu juga plang proyek, harus dipasang dilokasi pekerjaan, sehingga warga bisa mengetahui dan mengawasi pekerjaan,” katanya.
Terkait anggaran dan lama pekerjaan, perencanaan dibuat berdasarkan kebutuhan dilapangan. Seperti yang sekarang ini, pekerjaan drainase terputus, tidak jelas manfaatkan dan penyelesaiannya.” Insya Allah, kami anggota DPRD Kota Padang segera turun kelapangan. Terkait pekerjaan fisik di Dinas Perkim Kota Padang,” katanya mengakhiri.
Sementara, Yola disebut sebut bertanggungjawab terhadap pekerjaan proyek itu, terkesan diam dan bungkam. Dikonfirmasikan, media via WA nya dan sudah dikirimkan pertanyaan, tak ada tanggapan sama sekali. Sampai berita ini diturunkan, tak ada jawaban dari Yola. Nv