
PADANG, INVESTIGASI_Pekerjaan gedung ruang dosen dan serba guna fakultaa ilmu budaya Unand milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, ada beberapa item yang menjadi tanda.
Soalnya, proyek senilai Rp1.154.887.172.30, bernomor kontrak : 03/UN.16.17/Surat Perjanjian/PN – Unand/FIB/2023, dikerjakan PT. Nabilla Konstruksi, untuk pekerjaan tiang, baik kolom utama maupun kolom praktis, banyak yang keropos.
Begitu juga jarak begol untuk pekerjaan tiang proyek, sumber dana PN- Unand- RKAT Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas tahun 2023 itu, tak beraturan dan menjadi tanda tanya.
Begitu juga pertanggungjawaban pekerjaan proyek masa pelaksanaan 120 hari kalender itu. Sebab, pekerjaan konstruksi dan lanjutan rekanan berbeda. Sehingga, jika terjadi masalah dikemudian hari proyek dengan konsultan pengawas CV. Saraca Kalola Konsultan, siapa yang bertanggungjawab
Zal, PT. Nabilla Konstruksi, saat dikonfirmasikan via WA nya, mengaku ia hanya melanjutkan pekerjaan.” Kita hanya pekerjaan lanjutan,” katanya, Kamis (30/11) sembari melihatkan poto pekerjaan sebelumnya.
Namun, ketika ditanya jarak begol pada tiang yang belum berselimut beton, tak ada tanggapan sama sekali. Sementara, untuk progres, katanya pekerjaan minggu ke 11 priode 20 sampai 26 November 2023, rencana 34.22 persen, realisasi 42,31 persen.”Deviasi lebih 8,09 persen,” katanya. Manto/Nv