Proyek pembangunan jalan lingkung permukiman warga Kapuih, Limau Manis sangat dibutuhkan warga. Bahkan, diyakini akan mampu meningkatkan perekonomian warga. Namun, mutu dan kualitas perlu diperhatikan agar bisa bertahan lama
PADANG, INVESTIGASI_Sepertinya persoalan pekerjaan proyek masih menyelimuti di Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat Daerah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sumbar. Pasalnya, proyek pembangunan jalan lingkungan permukiman warga Kapuih Limau Manis, Kecamatan Pauh V Kota Padang diragukan mutu dan kualitasnya.


Terbukti, proyek senilai Rp731.000.000,O0, bernomor kontrak 095/SP-KPA/Fisik – PSU/KP-Perkimtan/IX-2021/tanggal 21 September 2021 untuk pasangan batu dipertanyakan. Termasuk adukan semen proyek masa pelaksanaan 90 hari kalender tahun anggaran 2021.
Telusuran media ini, Jumat (22/10) terlihat ada kejanggalan pekerjaan. Pasangan batu terlihat rapuh diduga adukan semen tak sesuai takaran. Tapak terlihat kecil dari dinding dan puncak, disebabkan mengikuti struktur tanah. Buktinya, sebagian batu sudah ada yang lepas. Baliho dilapangan tak sesuai kondisi, sebab pekerjaan tak menggunakan K3, Seperti Alat Pengamanan Diri (APD).
Hari Suseno, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dikonfirmasikan, Jumat (22/10) via WA nya mengatakan, terima kasih atas informasinya. Akan dikoordinasikan ke pelaksananya.” Sebaiknya, dikoordinasikan dulu bagusnya ke pelaksananya,” katanya.
Juga dikatakan, sebaiknya dicek dilapangan bersama agar dapat dipastikan keadaannya. Ia mengaku kemaren KPA dan tim teknis barusan dilapangan.”Ya, makanya informasinya sangat berharga agar biss mengontrol pekerjaan. Karena, saya mendapatkan 2 informasi yang bertolak belakang. Ada baiknya kita koordinasikan,” tutupnya. NV