Oleh: Richard Akbar
Lain lubuk, lain ikannyo, lain ladang lain pula bilalangnya. Begitulah kira kira orang menyampaikan, bahwa suatu wilayah situasinya berbeda satu sama lain, Ndak ada yang sama.
Dima bumi dipijak, di situ langit dijunjuang.
Demikian pula dengan pesta demokrasi Pilkada 27 November 2024 nanti. Kota Padang punya warna lain, yang tak dirasakan di daerah lain.
Seperti tebak tebak buah manggis, kadangkala tertebak, kadangkala tidak. Itu sudah merupakan permainan dunia yang selalu meiringi kehidupan anak manusia.
Partai politik peraih kursi terbanyak pada Pemilu 2024 lalu di Padang , antara lain PKS, Nasdem, Gerindra, PKB, Golkar, PAN dan seterusnya.
Sejumlah masyarakat, meindentikkan yang akan menang di Pilwako Padang adalah para tokoh tokoh yang berada di Parol peraih suara terbanyak tersebut.
Jawabnya bisa ya, dan bisa tidak. Tergantung dari kwalitas dan trick record tokoh bersangkutan/ yang dimunculkan. Atau kecek urang kini, Elektibilitasnya gimana?
Trick record tersebut bisa saja dilihat dari pendidikan akademik yang dimiliki sang tokoh , tokoh adat, duduk di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan,
Bagaimana gaya kepemimpinannya, Type demokratiskah, otoriter, atau gaya militer kombinasi dengan demokratis. Maksudnya selalu mendengar suara hati rakyat, tegas/ lugas dan cepat dalam bertindak.
Mau ambil resiko demi kepentingan rakyat. Suka turun lapangan melihat kondisi rakyat dan lainnya.
Yang tak kalah pentingnya sejauhmana kedekatan si tokoh dengan berbagai komponen masyarakat, baik dengan kalangan yang lebih tinggi, dengan kalangan yang sama besar/sama tinggi, dengan orang/ kelompok yang lebih rendah. Dan sejauhmana kemampuan si tokoh menyerap aspirasi masyarakat, dan tau “ereng jo gendeng”/ tata krama ketimuran serta lainnya.
Kehebatan pergaulan si tokoh dikalangan atas, harus dibarengi dengan pergaulan tingkat rendah, dengan rakyat kalangan menengah ke bawah dan “rakyat badarai”, atau wong cilik.
Kita mungkin masih ingat sekitar lima tahun lalu, Parpol pemenang Pemilu di Sumbar / di kota/ kabupaten, tidaklah mutlak pemenang Pilkada.
Buktinya/, misalnya, Mahyeldi Ansharulah, karena figurnya dinilai cukup baik/ mapan oleh masyarakat, dia “malenggang kangkung” ke istana gubernur sampai saat ini.
Dari pengalaman tersebut terlihat jelas bahwa dalam memilih pemimpin, yang menentukannya barangkali lebih melihat gimana elektabilitas, figur calon, sepak terjang selama ini, kedekatan dengan rakyat badarai, dan.
Kalau di ranah Minang biasanya orang melihat ketokohannya di kalangan kaum agamais, pemangku adat/ budayawan, serta dikalangan “rang mudo”.
Begitu banyak figur yang muncul jelang Pilkada Kota Padang 27 November 2024 nanti.
Dari sekian banyak tokoh yang muncul, kita coba menyimpelkannya tiga tokoh saja.
Seperti Hendri Septa, Fadly Amran, Ekos Albar dan lainnya.
Hendri Septa, dia adalah walikota sampai 13 May 2024 (2,5 Tahun), punya peluang sangat besar melanjutkan ke ronde kedua,
Tapi partainya berada dipapan tengah Pemilu legislatif kemaren. Tentu masih mencari mitra parpol lain yang lebih mapan untuk maju Pilwako
Fadly Amran, partainya termasuk peraih kursi terbanyak. Mantan Walikota Padang Panjang itu disebut sebut berpeluang , tetapi masih perlu mencari mitra parai lain untuk mencapai angka 20 persen dari kursi DPRD untuk maju Pilwako.
Sementara Ekos Albar, Wawako Padang sampai 13 May 2024 itu (sekitar dua tahun), juga disebut ,berpeluang memperebutkan kursi BA 1 A Padang.
Sebagai bukti keseriusannya mereka sudah mendaftar ke sejumlah partai untuk maju ke Pilwako. Bahkan katanya/ di sebut sebut sudah ada sejumlah partai besar akan mengusungnya ??.
Kalau tiga figur ini saja kita lihat, betapa sengitnya percaturan politik di daerah ini.
Belum lagi kalau dihitung pula figur figur lain yang juga tak kalah hebatnya.
Dalam menentukan calon Wako,/ Wawako Padang 2024/ 2029 akan terjadi kejutan, termasuk dengan partai pengusungnya.
Yang Ndak mungkin bisa terjadi, Begitulah, dunia ini wale/ permainan/ sandiwara..
Perkiraan para bakal calon walikota itu sudah kita prediksi dari beberapa bulan lalu, ternyata sesuai survei sejumlah lembaga survei saat ini , menjagokan tiga nama yang akan berlaga di Pilkada Padang sesuai yang disebutkan diatas. Kita lihat perkembangan selanjutnya.