Oleh : Novri Investigasi
Entah, apa yang terjadi. Ataukah ada pengaruh Pileg 2024 dan makin dekatnya Pilkada serentak 2024. Kok bertubi tubi, terjadi mutasi di jajaran Pemko Padang. Sehingga, menjadi perbincangan banyak orang. Baik di warung maupun di media sosial. Apakah mutasi ini murni penyegaran atau pelampiasan kekesalan.
Tidak saja, jabatan di OPD dirombak, Lurah dan Camat pun dihoyak. Tak pandang bulu, Lurah yang selama ini berkinerja baik, berprestasi, juga jadi korban penggusuran. Ya, hanya karena faktor like and dislike, tak senang di delete. Begitu juga di OPD, selama 4 bulan, 4 kali diganti, seperti yang terjadi di Kabid IKP Diakominfo
Ringan tangan Walikota Padang di penghujung jabatan itu, menjadi tanda tanya, berbagai kalangan. Bahkan, menjadi perdebatan panjang di beberapa group WA. Bahasa terindah pun meluncur syahdu, pelantikan itu bagaikan tamasya. Cuma untuk batu loncatan bagi ASN yang berpihak kepada atasan.
Lebih menarik lagi, apa disampaikan Maidestal Hari Mahesa, tokoh Kota Padang yang pernah tiga priode duduk di DPRD Kota Padang. Melihat kejadian kemaren dan mutasi dilakukan, bagi ASN yang faham dengan aturan, tentu menjadi momok dan makin antipati dengan keputusan Wako dan Sekda selaku Baperjakat.
Ia juga heran, kok bisa Lurah Lurah yang berprestasi dan dianggap berseberangan sampai non job. Begitu juga Camat, masih hitungan bulan, kembali dipinggirkan dan dimutasi. Ia juga mempertanyakan, apakah perolehan suara tak memuaskan atau unsur Pilkada, sehingga bongkar bongkaran jabatan, menjadi pelampiasan
Kita tahu, pada Pemilu 2024 lalu, dua orang dekat walikota gagal melangkah ke Senayan, Dean Asli Khaidir, Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1, gagal meneruskan perjuangan ayahnya yang telah dua priode berjuang di DPR RI. Dan, Leonardy Harmaini yang gagal melanjutkan perjuangan di DPD RI.
Apakah, ada hubungan dengan ini. Dan, kurangnya dukungan ASN memperjuangkan mereka. Sehingga gagal menggapai singasana. Tak bisa memastikan, tapi itu selentingan terdengar kabar. Ditambah lagi, Pilkada Serentak 2024 makin dekat. Inipun ditenggarai menjadi pertimbangan mutasi mengangkat orang terdekat
