
PESSEL INVESTIGASI
Dinilai merusak lingkungan, pembangunan resort Pulau Cubadak, Nagari Sungai Nyalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan mendapat respon keras dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD setempat dan meminta Polda Sumbar segera turun kelapangan dan mengusut perusakan lingkungan tersebut.
Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), yang peduli dengan lingkungan tersebut adalah Novermal dari fraksi PAN menyebutkan bahwa pembangunan resort di Pulau Cubadak, Nagari Sungai Nyalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, harus dihentikan karena dinilai merusak lingkungan.
” Pada saat saya melakukan kunjungan kelapangan, saya melihat pohon-pohon disekitar lokasi pembangunan sudah ditebang. Serta bukit-bukit dilokasi sudah gundul dan sudah didatarkan dengan mempergunakan alat berat, ” katanya.
Menurutnya, Jika terus menerus dilakukan galian, tentu tanahnya berpotensi longsor, dan dapat merusak terumbu karang setra hutan mangrove yang ada di sekitar lokasi pembangunan.
” Ya, saya melihatnya dari dekat kondisi di lapangan, dari informasi yang didapat bahwa pembangunan resort tersebut tidak memiliki dokumen lingkungan hidup sebagai pedoman pembangunannya, ” tambahnya.
Ia menilai bahwa proses pembangunan tersebut sudah menyalahi aturan dan meminta jajaran penegak hukum harus menindak tegas.
Selain dapat merusak lingkungan, Pembangunan resort tersebut juga menggunakan alat berat yang diduga menggunakan Solar bersubsidi.
” Ada tumpukan jeriken berisi Solar di belakang kamp proyek tersebut. Saya menduga itu adalah Solar bersubsidi yang dipasok dari SPBU sekitar, ini harus diusut tuntas,” ujarnya.
Novermal menegaskan, kejahatan lingkungan harus ditindak tegas tanpa pandang bulu. Selain itu, ia juga mempertanyakan pengawasan dari DKP Provinsi Sumbar, Sebab kewenangan pengawasan kelautan, pesisir, dan pulau-pulau kecil berada di Pemerintah Provinsi.
Ia mengatakan, sangat terbuka dengan investasi. Jika ada investor yang ingin membuka usaha sesuai dengan aturan, maka pihaknya bakal membentangkan karpet merah bagi mereka yang ingin berinvestasi di daerah berjuluk Negeri Sejuta Pesona itu.
“ Kabupaten Pesisir Selatan membutuhkan banyak investor untuk mengembangkan pariwisata di Pessel. Tentunya harus sesuai pula dengan aturan yang berlaku dan tidak merusak lingkungan, serta memperhatikan kearifan lokal” pungkasnya. (Don)