Oleh: Revan Revelino Putra
Setiap orang pasti memiliki kesibukan atau rutinitas yang selalu mereka jalani dari hari ke hari.
Kesibukan yang dijalankan pun, dimulai sejak pagi hari untuk memulai aktivitasnya seperti ke sekolah, ke kantor, ke pasar yang mau jualan, dan tempat-tempat mereka menjalankan aktivitas kesehariannya. Setelah selesai, mereka kembali lagi pulang ke rumahnya untuk beristirahat dan mengulanginya lagi di keesokan harinya.
Jika kita perhatikan, sebenarnya setiap kita ini memiliki tiga ruang yang kita habiskan waktu kita di sana.
Ada namanya ruang pertama, merupakan tempat di mana kita jadikan sebagai tempat tinggal kita atau rumah kita. Di sini lah kita biasanya untuk beristirahat, berkumpul bersama dengan keluarga dan tempat kita pulang setelah melakukan kegiatan.
Selanjutnya, ada ruang kedua. Ruang kedua ini merupakan tempat di mana kita melakukan aktivitas keseharian kita seperti sekolah, kampus, kantor dan tempat-tempat kita bekerja atau mengemban pendidikan.
Terakhir, ada yang namanya ruang ketiga. Di ruang ketiga merupakan tempat di mana setiap kita bertemu dan berinteraksi dengan setara tanpa memandang adanya stratifikasi sosial di antara kita.
Selain itu, ruang ketiga ini juga dijadikan tempat setiap orang untuk melepaskan penatnya setelah berkecimpung dengan kesehariannya yang sibuk.
Jika kita bawa ke Kota Padang, ada beberapa ruang ketiga yang sudah tersedia di sini.
Ada yang disediakan oleh swasta seperti Mall dan beberapa tempat wisata dan ada pula yang disediakan oleh pemerintah seperti Car Free Day, alun-alun kota yang di Kantor Walikota Padang, kawasan pantai dan masih banyak lagi. Namun, jika kita pergi ke arah PAPIKO (Padang Pinggir Kota), sangat terlihat minim pemerintah menyediakan Ruang Ketiga di kawasan ini.
Pernah suatu ketika saya mencoba mengajak teman-teman saya untuk nongkrong-nongkrong ke arah atas, namun mereka banyak yang menolak dengan berbagai alasan. Ada yang bilang jauh, ada juga yang bilang tidak ada yang menarik dan ada pula yang bilang tidak tau apa yang mau dilihat ke sana.
Mendengar hal tersebut, mucul sebuah pertanyaan dalam kepala saya, kenapa ya PAPIKO tidak pernah menjadi tempat tujuan anak-anak muda Kota Padang untuk pergi nongkrong? tidak cuma itu, saya juga bertanya, kenapa ya para wisatawan yang berasal dari luar kota tidak pernah menjadikan Papiko sebagai tempat salah satu tujuan wisatanya? Pertanyaan itu pun selalu muncul dalam benak saya. Apakah Padang Cuma pusat kota aja ya? Hm.
Saya lalu memikirkan apa saja tempat yang diminati oleh orang-orang baik dari dalam Kota maupun luar Kota Padang untuk mereka kunjungi.
Taplau
Taplau memang menjadi tujuan utama setiap wisatawan yang datang ke Padang. Mereka belum ke Padang namanya kalau belum berkunjung ke pantai padang.
Bukan cuma wisatawan, orang-orang Padang pun ketika ingin melepas penatnya dari rutinitasnya, kebanyakan pasti memilih taplau atau pantai padang sebagai tujuan mereka. Duduk di pantai atau kafe sekitaran taplau sambil makan kerupuk kuah atau minuman setempat memang sangat nikmat sekali rasanya.
Tidak mengherankan jika taplau menjadi fokus utama pemerintah dalam melakukan pembangungannya.
Masjid Raya Sumatera Barat
Memang Masjid Raya Sumatera Barat ini merupakan milik pemerintah provinsi.
Dengan lokasinya yang berada di kota Padang, merupakan nilai tambah bagi kota Padang yang merupakan Ibu Kota Provinsi. Masjid Raya Sumatera Barat yang pada tahun 2021 mendapatkan penghargaan dari Abdullatif Al-Fozan Award for Mosque Architecture dalam kompetisi internasional ketiga di Madinah, Arab Saudi sebagai Masjid dengan desain arsitektur terbaik di dunia, menjadikan mata setiap wisatawan dari luar kota padang tertuju ke sini.
Sambil singgah untuk shalat, orang-orang juga tidak mau melupakan moment untuk berfoto di Masjid yang indah ini.
Kawasan Gunung Padang
Siapa sih orang padang yang belum pernah ke kawasan ini. Pemandangan laut yang cantik dari sini hingga tempat nongkrong di waktu minggu pagi dan sore hari merupakan kebiasaan setiap orang untuk menuju lokasi ini.
Pantai Air Manis
Cerita legenda yang terkenal berasal dari Sumatera Barat, Malin Kundang, berasal dari sini. Ikon yang dimiliki pantai air manis ini dengan patung malin kundangnya juga menjadikan Pantai Air Manis sebagai yang menjadi sasaran utama para pengunjung dari dalam dan luar kota Padang.
Masih banyak lagi sebenarnya tempat-tempat yang diminati oleh orang-orang untuk dikunjungi di kota padang ini. Untuk orang yang dari dalam Kota Padang biasanya seperti Youth Center, Lapangan Imam Bonjol, kawasan GOR Haji Agus Salim, dan masih banyak lagi kawasan Ruang Ketiga yang berada di Kota Padang.
Namun sayangnya, tempat-tempat yang banyak dikunjungi hanya berada di daerah pusat kota dan masih sedikit untuk wilayah di Papiko.
Dalam waktu dekat, kita akan kembali mengadakan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) serentak di akhir tahun ini.
Sudah banyak muncul nama-nama para kandidat yang akan memperebutkan kursi BA 1 A ini. Dari sekian banyak para kandidat Calon Walikota Padang, kita mencoba untu menyampaikan pesan bahwa Padang bukan cuma Taplau.
Padang bukan cuma pusat kota. Peluang Wisata di Kota Padang tidak hanya berada di kawasan pantai. Ada banyak kawasan di Papiko yang bisa diberdayakan oleh Pemko Padang.
Saya pernah melihat di Kota Bandung, ada tempat destinasi yang namanya Warpat. Sebuah tempat yang menyuguhkan pemandangan indah dari ketinggian. Di Kawasan Papiko juga ada tempat yang berpeluang seperti di sana.
Jika Pemerintah ke depannya mulai fokus ke sana, kita tidak perlu lagi jauh-jauh ke Panorama Sitinjau Lauik untuk menyaksikan keindahan Kota Padang dari ketinggian.
Sudah saatnya pembangunan Kota Padang tidak hanya terpusat di pusat kota.
Besar harapan kita kepada kandidat-kandidat Calon Walikota Padang ini, mulai mengedepankan isu-isu pembangunan di Wilayah Papiko tanpa mengenyampingkan isu-isu penting seperti pungli dan sebagainya.
Siapapun nanti pemenangnya untuk menduduki kursi BA 1 A, yang perlu diingat oleh Kandidat Bakal Calon Walikota Padang adalah Papiko juga bagian dari Kota Padang yang harus difokuskan pembangunannya serta menyediakan Ruang Ketiga lebih banyak lagi, dan bukan hanya sebagai tempat mencari suara saat kampanye.