Partai Demokrat Mengutuk Keras Atas Kasus Penculikan,  Berujung Kematian Warga Aceh Oleh Oknum TNI 

Spread the love

JAKARTA, INVESTIGASI 

Partai Demokrat mengutuk keras atas insiden yang menimpa seorang warga Aceh yang diduga diculik dan dianiaya hingga tewas, oleh seorang yang diduga anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Anggota DPR RI Dapil Sumbar 1, Fraksi Demokrat, H Darizal Basir mengatakan,” kami sangat mencela dan mengutuk keras atas kejadian yang menimpa seorang warga Aceh tersebut,” katanya kepada wartawan, Selasa (29/08).

Menurutnya, prajurit TNI sebagai anak rakyat yang  berasal dari rakyat dan untuk rakyat serta kebanggan rakyat dalam menegakkan dan mempertahankan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia.

” Sangat tidaklah pantas untuk bertindak melakukan tindakan yang tiidak terpuji dan tidak bermoral jauh dari nilai nilai keprajuritan yang berpegang teguh kepada SAPTA MARGA dan Sumpah Prajurit,” ujarnya. 

Sehingga tindakan tersebut katanya dapat mencederai nama baik TNI sebaga lembaga pertahanan dimana TNI selana ini adalah lembaga yang di sayangi dan dimbagakan oleh masyarakat banyak.

” Untuk itu diminta panglima TNI dan jajaran harus segera perintahkan untuk pengusutan dan penindakan secara tegas sesuai hukum yang berlaku, ” pintanya.

Menurut H Darizal Basir, Kasus tersebut perlu dijadikan sebaga klimaks dari beberapa kasus kasus lain yang juga mencederai nama baik TNI dengan melakukan evaluasi menyeluruh,  mulai dari sistem penerimaan calon dan seleksi hingga yang bersangkutan bisa jadi militer.

Karena proses masuk militer ini melalui seleksi yang ketat baik fisik , mental dan intelek tual . Suatu proses yang selektif dan bila dilaksanakan secara benar maka tidak mungkin seorang peajurit bertindak menyimpang dari peilaku seorang prajurit pejuang.

Ia mengatakan kasus tersebut harus segera diusut setuntas dan seterang-terangnya. Siapapun pelakunya, segera selesaikan secara hukum dan seadil-adilnya.

” Diminta kepada Panglima TNI serta KSAD membuka komunikasi dengan keluarga korban untuk menyampaikan bela sungkawa dan pertanggungjawaban kelembagaan kepada keluarga korban,’’ katanya.

Ia menekankan, Segala bentuk kekerasan, terlebih berujung kematian tidak boleh terulang lagi ke depannya. Partai Demokrat sangat mengutuk keras peristiwa ini. kasus ini jelas merupakan pelanggaran sangat berat. Apalagi TNI yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat malah melakukan tindakan yang mencoreng institusi.

Karena ini kan diduga ada unsur penculikan, penganiayan, pemerasan, dan penghilangan nyawa serta pembunuhan. Lalu terduga pelakunya, justru orang-orang yang seharusnya atau selalu diharapkan melindungi rakyat. Jadi, berat sekali. Segera usut tuntas dan berikan hukuman setimpal, serta keluarga korban diberikan bantuan.

Agar terciptanya rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap TNI tidak terganggu, maka tuntaskan masalah dengan transparan dan seterang terangnya.

“Prosesnya harus transparan. Negara harus hadir dan berikan rasa aman, nyaman, berkeadilan terhadap rakyatnya. Bantu hidup mereka, bukan justru mereka takut hidup dan sulit mencari kehidupan yang layak,” tegasnya.

Seperti diketahui dan sudah menjadi kosumsi publik bahwa telah terjadi kasus penculikan dan penganiayaan hingga meninggal seorang warga Aceh yang diduga dilakukan oleh beberapa anggota TNI, salah seorangnya anggota Paspampres.(don)

More From Author

Tatap Liga 2, GHAS Dilakukan Perawatan,  Edri :  Stadion Sudah Siap Digunakan

Duh, Aktifitas Tambang Emas di Kabupaten Solok, Makin Menjadi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT