PESSEL INVESTIGASI
Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) akibat hujan deras yang terjadi pada tanggal 7-8 Maret 2024 lalu, telah menyisakan duka yang dalam bagi masyarakat di daerah itu.
Kejadian itu juga mengakibatkan berberapa daerah terisolir, Selain merusak berbagai sarana dan prasarana umum baik milik pemerintah maupun masyarakat, juga menimbulkan korban jiwa, dilaporkan sebanyak 25 orang meninggal dunia dan 4 orang dinyatakan hilang.
Atas peristiwa itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan Ermizen, menghimbau kepada masyarakat untuk bangkit kembali dan tidak berlarut-larut dengan kondisi yang terjadi seperti saat ini.
“Saya turut berduka terhadap daerah dan masyarakat, apalagi yang diterpa bencana, sungguh ini bukanlah keinginan dari siapapun, namun kita mesti sabar dan bangkit dari keterpurukan ini, ” katanya kepada wartawan.
Dikatakannya, semenjak bencana melanda daerah itu, ia secara perorangan hingga beberapa anggota dewan setempat telah melakukan hal terbaik dengan membantu masyarakat yang terkena dampak banjir dan tanah longsor tersebut.
“Kita bersama dengan anggota dewan lainnya sudah menyalurkan bantuan perorangan ke lapangan, tentu bantuan tersebut belum memadai kalau dilihat dari kebutuhan masyarakat pada saat ini,” ujarnya.
Sebagai pimpinan dewan ia bersama dengan Kementerian, Gubernur dan Bupati turun langsung di beberapa titik bencana serta menjalin komunikasi dengan para perantau, menyampaikan kondisi masyarakat dan daerah pasca bencana.
Ia berjanji tidak akan diam dan mendorong pemerintah memberikan program – program yang menyentuh langsung kepada masyarakat untuk bisa mereka bangkit kembali dari keterpurukan akibat bencana. (Don)