Pekerjaan Drainase Lolo Kelurahan Gunung Sarik : Pasangan Batu Mengerucut Kebawah, Material Batu Berselimut Tanah, Diaspal Adukan Semen Diolah, Niko Kabid SDA : Tak Sesuai Kaidah Teknis, Akan Kita Tindak

Spread the love

PADANG, INVESTIGASI_Pekerjaan proyek di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang, terutama Bidang SDA sering menuai sorotan. Dan, ini juga terjadi pada pekerjaan pengelolaan dan pengembangan sistim drainase, peningkatan saluran perkotaan, peningkatan drainase paket 4, berlokasi di RT02, RW 01 Lolo Kelurahan Gunung Sarik

Pasalnya, proyek bernomor kontrak : 26/Kont-SDA/APBD/PUPR/2023, senilai Rp960.415.000, 00, beberapa item pekerjaan diragukan. Ini terlihat pada pekerjaan pasangan batu, material batu yang digunakan, termasuk adukan semen tanpa kotak dan diaduk di atas aspal. Sehingga, proyek dikerjakan CV. Usaha Bhakti Mandri dengan konsultan pengawas CV. Diwel Engeneering Consultan, diragukan mutu dan kualitasnya.

Malah, proyek waktu pelaksanaan 120 hari kalender itu, juga mengabaikan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang tertera dalam kontrak. Terbukti, tak satupun pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Padahal, pekerjaan proyek itu, berada di jalan raya dan padatnya kendaraan yang lewat.

Telusuran media ini, Sabtu (24/6) ke lokasi pekerjaan, ditemukan pasangan batu mengerucut ke bawah. Terlihat bagian bawah atau tapak berkisar 15 Cm atau ukuran satu batu. Sementara, bagian pinggang dan puncak (lining) melebar diperkirakan 30 Cm. Parahnya, pasangan batu berselimut lumpur, tanpa dicuci atau dibersihkan terlebih dahulu. Adukan semenpun dilakukan diatas aspal, tanpa kotak adukan.

SMK3 juga terabaikan, sementara itu, termasuk dalam kontrak. Tak satupun pekerja menggunakan APD. Informasi, salah seorang warga, saat media ini minum disebuah warung di lokasi proyek pekerjaan pasangan batu itu, perkelompok. Dan, sudah dibagi lokasi pekerjaan. Wajar saja, pasangan batu tak sama dan tergantung kelompok yang mengerjakan.”Pekerjaan pasangan batu ini, ada kelompoknya dan berbagi lokasi pekerjaan,” kata Men warga itu.

Aksi bungkampun menyertai pekerjaan proyek tersebut. Faktanya, saat dikonfirmasikan kepada Kepala Dinas PUPR, tak ada tanggapan sama sekali. Meski, sudah ditunggu beberapa jam, jawaban via WA nya. Sementara, diwaktu bersamaan, Kabid SDA, Niko, hanya menjawab dikonfirmasi dulu kepada suvervisi. Beberapa jam ditunggu, juga tak ada jawabannya. Namun, tak lama berselang, Niko menjawab, akan menindaklanjuti.” Kalau tak sesuai dengan kaidah teknis, akan kita tindak,” katanya singkat. Nv/Cong

More From Author

Audit BPK Pajak Tambang TJ, Berpotensi Rugikan negara Rp1,4 M,  Yuliasman : Kita Adu Data

Apresiasi Semangat Awal Didirikannya PKDP Dihadirkan Kembali, Leonardy : Memberikan Multiplier Effect Padang Pariaman dan Kota Pariaman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT