
PADANG, INVESTIGASI_Pekerjaan pipa milik Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW ) Sumbar, tinggalkan duka. Telusuran media ini disepanjang jalan dilalui galian pipa, Senin (1/5), coran beton maupun aspal menutupi pipa sepanjang komplek perumahaan dan jalan raya, ditenggarai bermasalah. Tak rata dan sudah ada yang pecah
Pekerjaan dilokasi jembatan, masih jalan. Sebelumnya, santer disebutkan pekerjaan pipa ini, terbentur penggunaan besi bekas dan dikerjakan orang dekat oknum BPPW. Dan, percikan api masalah ini terindikasi dipadamkan
Sekarang, muncul lagi permasalahan, saat jalan perumahan dan bibir aspal dibedah, timbunannya membawa gundah. Pasalnya, corannya tak rata dengan yang lama. Mutu beton pun diragukan. Begitu juga jalan raya pengganti aspal lama, sudah terlihat hancur dan terban. Wajar saja, pekerjaan pipa ini, menuai sorotan berbagai kalangan
Apalagi, awal pekerjaan sudah bermasalah dengan warga. Dipenghujung tahun, progres masih minus.”Awalnya, sudah bermasalah dengan warga, terutama di lokasi tumpukan pipa di dekat mesjid. Ini menjadi penyebab, pekerjaan tak kunjung selesai, sampai akhir tahun anggaran,” kata Yurizal, warga setempat.
Disebut, masalah ini dulu sempat mencuat. Entah apa sebabnya, hilang begitu saja. Sekarang, timbul lagi masalah baru. Coran beton tak rata dan sudah ada yang pecah, termasuk aspal pengganti di jalan raya kampung jua, terban dan hancur,” katanya.
Kepala Satuan Kerja (Ka Satker) Rocky Adam, saat dikonfirmasikan via WA nya, Senin (1/4), mengatakan, pekerjaan ini, merupakan pekerjaan tahun jamak 2022 – 2023. Penggunaan besi sudah persetujuan konsultan dan bukan besi bekas. “Untuk galian pipa, sudah direkondisi lagi, dengan cor coran baru,” kata Ka Satker. Nv