Pemilu Makin Memanas, Informasi Hoak Mengalir Deras, Athari Gauthi Ardi : Pemilu Bukan Sarana Memilih Pemimpin Dirusak dengan Informasi dan Narasi Hoax

Spread the love

JAKARTA, INVESTIGASI_

Atmosfer kontestasi Pemilihan Umum (umum) kian memanas. Perang argumen dan opini sudah mengalir deras,  terutama di laman media sosial. Banyak informasi yang beredar dan terkadang informasi tersebut bersifat bohong atau yang dikenal dengan kata hoax.

Legislator muda asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi meyakini anak muda memiliki peran penting dalam menghadapi serangan hoax yang semakin sunter beredar.

“Ini sudah jadi PR bersama, terutama bagi teman-teman saya dikalangan anak muda. Hoax memang berbahaya, bisa menyebabkan perpecahan ditengah-tengah masyarakat kita. Saya yakin anak muda kita cerdas-cerdas, memiliki ketajaman analisa melihat dan menilai kebenaran sebuah informasi, makanya anak muda harus jadi yang terdepan dalam memerangi hoax, terutama pada masa-masa mendekati pemilu seperti sekarang,” ujar anggota Komisi V DPR RI itu, Rabu (30/5/23) saat berbincang dengan media ini ditengah kesibukannya.

Belajar dari periode Pemilu sebelumnya, Athari mengaku cukup khawatir dengan apa yang terjadi. Bagi Srikandi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, tidak semestinya Pemilu sebagai sarana memilih pemimpin dirusak dengan narasi dan informasi hoax yang telah mengakibatkan perpecahan ditengah-tengah masyarakat.

“Semestinya kita ingin yang beredar itu tentang gagasan, rekam jejak dan visi yang dibawa oleh kontastan yang akan bertanding di pemilu nanti. Sangat mengkhawatirkan apabila perang hoax kembali terjadi, ini sangat merusak proses Pemilu yang notabene sarana memilih pemimpin yang akan menentukan nasib rakyat, bangsa dan negara yang kita cintai ini,” ujar Wasekjen PAN itu.

Ia pun mengajak masyarakat, terutama anak muda memerangi hoax dengan memanfaatkan media sosial, karena hoax itu sendiri juga tersebar secara cepat melalui media sosial.

“Mari teman-teman kita perangi hoax, jangan mau masyarakat kita dibohongi, dibodoh-dibodohi melalui informasi yang tidak benar. Kita manfaatkan media sosial kita untuk edukasi masyarakat, bikin konten untuk menepis informasi-informasi hoax itu,” tutupnya. Tini

More From Author

Polres Payakumbuh Ikuti Kegiatan Dialog Penguatan Internal dengan Humas Mabes Polri, Bertajuk Kemerdekaan Pers dan Perlindungan Jurnalis

DPRD Pessel Dilaporkan ke Kejari,  Novernal, S.H, M.H : Bukan Korupsi Kelebihan Bayaran, Akibat Perubahan Aturan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT