Rami pasa Banda Buek
Marangkak oto jalan ka Indaruang
Rami dek urang pai badagang
Lapak tasusun nan mahadang
Pilkada sarantak samakin dakek
Namo Calon lah mangapuang
Ado juo lego sakandang
Barabuik tiket Pilkada Kota Padang
Panasnya suasana Pemilu 2024, mulai meredup. Untuk legislatif, sudah terlihat siapa yang duduk dan siapa yang terduduk. Begitu juga untuk Pilpres, hitungan cepat pasangan Prabowo – Gibran masih unggul, walau diprediksi berujung ke Mahkamah Konstitusi
Suasana memanas, mulai menyengat untuk pemilihan kepala daerah yang disebut juga Pilkada Serentak 2024. Khusus untuk Pilkada serentak di Sumbar, Pilwako Kota Padang menarik untuk dicermati. Sebagai ibukota provinsi, menjadi orang nomor satu di Kota Padang ini dianggap jabatan seksi dan terbuka lebar nanti untuk bertarung di provinsi
Perang bintang lego sakandang, juga mewarnai Pilwako Kota Padang. Sebelum bertarung memperebutkan BA 1 A, mereka harus ‘bakuhampeh’ di internal untuk merebut tiket dari partai. Dan, ini sangat menarik perhatian, siapa yang akan meraih tiket itu. Ibaratnya, sahabat dalam satu partai, saingan berat berebut tiket
Diantara perang bintang dan lego sakandang itu, paling menarik, lego internal di Partai PAN. Kenapa tidak, dua petahana tak mungkin lagi maju bersama. Karena, Hendri Septa, Walikota dan Ekos Albar, Wakil Walikota, berpayung di Partai PAN. Dan, pada Pilkada serentak nanti, salah satu diantara mereka harus gugur.
Persaingan semakin seru dengan majunya anggota dewan dua priode Acik Amin owner Acik Mark. Lalu, siapa diantara mereka, mendapatkan tiket itu? PKS sebagai partai peraih suara terbanyak di Sumbar dan Kota Padang, berniat kembali merebut BA 1 A. Pasca Mahyeldi naik tahta ke provinsi PKS pun melepaskan kekuasan kepada Hendri Septa, wakil Mahyeldi naik tingkat menjadi Walikota Padang dari Partai PAN.
2024 ini peluang PKS menempatkan kadernya menduduki BA 1 A, terbuka lebar. Meski, saling berebut tiket di internal, calon dari PKS semuanya layak jual dan teruji. Sebut saja Irsyad Syafar, Muhidi, Muharlion. Mereka sudah membuktikan diri dan meraih suara terbanyak di Dapilnya. Bahkan, sudah beberapa priode menjadi wakil rakyat. Begitu juga Muhidi, sukses naik tahta ke DPRD provinsi
Tak kalah serunya. perang bintang di Partai Gerindra. Beberapa nama sudah muncul kepermukaan. Mereka yang mengapung di internal partai, sosok petarung. Sebut saja Verry Mulyadi, Ketua DPC Kota Padang. Ia sukses mendepak incumben dan meraih kursi di DPRD provinsi. Ketua MPW PP ini, digadang gadangkan, diperhitungan untuk bertarung pada Pilkada Kota Padang 2024.
Ada ladi Braditi Moulevy, pengusaha sukses dirantau yang ingin pulang kampung. Desrio, nama tak asing lagi di Kota Padang. Mantan Sekretaris DPD Gerindra, semasa kepemimpinan Nasrul Abit itu, sudah terlihat ‘lakek tangannya’ Meski gagal di DPD RI, anggota dewan provinsi ini, suaranya di Kota Padang cukup tinggi.
Mastilizal Aye, SH, kuda hitam yang namanya sudah lama bergema calon Walikota Padang. Kerja nyata, Ketua Askot PSSI Kota Padang, tak diragukan lagi. Bahkan, ia sosok dibalik bangkitnya gairah sepakbola di Kota Padang. Ditangannya, kompetisi yang lama mati suri, bisa bergulir kembali. Harapan pegiat sepakbola dan warga tertumpu di pundak Mastilizal Aye.
Masih ada nama lain yang mengapung, baik dari partai maupun indenpenden. Tapi, lego sakandang tak begitu berkumandang. Seperti Fadly Amran Partai Nasdem, Surya Jufri Bitel, Partai Demokrat. Namun, masih ada waktu menunggu nama lain yang akan mengapung pada Pilkada serentak Kota Padang 2024. Diluar indenpent yang sudah mencuat beberapa nama Dani Faizal dan Irwan Basir Datuk Rajo Alam.
Penulis
Novri Investigasi