
Pasbar, Investigasionline– Dalam rangka persiapan menyambut pesantren Ramadhan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), menggelar acara batagak kudo-kudo Mushalla Nurul ‘Ilmi sekaligus memperingati Isra Mi’raj 1446 H. Acara ini berlangsung pada Kamis (23/1) di lingkungan sekolah dengan melibatkan berbagai pihak.
Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat, Abdul Gafur, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi langkah yang diambil oleh pihak sekolah. Ia menilai pembangunan mushalla merupakan kebutuhan penting untuk mendukung proses pembelajaran, terutama dalam pelaksanaan pesantren Ramadhan.
“Dengan berdirinya mushalla ini, semoga kegiatan pesantren Ramadhan berjalan lancar sesuai harapan kita bersama untuk memajukan pendidikan, khususnya dalam aspek spiritual,” ujar Abdul Gafur.
Kepala SDN 07 Pasaman, A. Maulana, S.Pd, M.Si mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme masyarakat dan para donatur yang mendukung pembangunan mushalla ini. Selama acara batagak kudo-kudo, pihak sekolah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 50.473.000 dan menerima 22 sak semen sebagai donasi material.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga menjadi amal jariyah bagi para dermawan yang telah berkontribusi untuk pembangunan Mushalla Nurul ‘Ilmi,” ungkap Maulana kepada Singgalang.
Menurut Maulana, pembangunan mushalla ini membutuhkan biaya cukup besar mengingat ukurannya yang direncanakan 12 meter dikali 12 meter dengan tambahan teras 2,5 meter di semua sisi. Untuk penyelesaian atap mushalla, pihak sekolah masih membutuhkan anggaran sebesar Rp 66.500.000.
“Mushalla ini akan menjadi pusat kegiatan keagamaan siswa, terutama saat pesantren Ramadhan. Harapan kami, keberadaan mushalla ini dapat mempermudah anak-anak belajar agama dengan nyaman tanpa perlu menumpang di masjid lain,” jelas Maulana.
Sebelumnya, pelaksanaan pesantren Ramadhan SDN 07 Pasaman dilakukan di masjid yang cukup jauh dari sekolah. Hal ini menimbulkan kendala, terutama ketika wali murid terlambat menjemput anak-anak, sehingga pihak sekolah harus mengantar mereka pulang. Dengan adanya mushalla di lingkungan sekolah, masalah tersebut diharapkan dapat teratasi.
“Ketika mushalla ini selesai, anak-anak akan tetap berada di lingkungan sekolah meskipun wali murid terlambat menjemput. Ini memberikan rasa aman sekaligus kenyamanan bagi semua pihak,” tambahnya.
Ketua Komite SDN 07 Pasaman, H. Alwazir, juga turut memberikan dukungan penuh atas pembangunan Mushalla Nurul ‘Ilmi. Menurutnya, mushalla ini tidak hanya menjadi fasilitas ibadah, tetapi juga sebagai sarana pendidikan karakter untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia.
“Pembangunan mushalla ini adalah bukti nyata kepedulian kita terhadap pendidikan berbasis keagamaan. Dengan adanya mushalla, anak-anak akan lebih mudah melaksanakan pesantren Ramadhan dan kegiatan spiritual lainnya,” ujar Alwazir.
Dalam peringatan Isra Mi’raj yang dilangsungkan bersamaan, para siswa diajak untuk meneladani perjalanan Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah oleh Ustad Suharjo Lubis yang memberikan motivasi kepada siswa untuk semakin giat beribadah dan menuntut ilmu.
Acara batagak kudo-kudo dan peringatan Isra Mi’raj tersebut berlangsung meriah dengan kehadiran para wali murid, tokoh masyarakat, dan donatur. Dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak menunjukkan kuatnya semangat gotong royong dalam mewujudkan Mushalla Nurul ‘Ilmi sebagai pusat pendidikan spiritual di SDN 07 Pasaman. FAT
SAMBUTA: Terlihat A Maulana Lubis,S.Pd, M.Si, Ustad, H Suharjo Lubis, UPT SMA Wilayah VI Sumbar, Efri, Kabid SD Dinas Pendidikan Pasbar, Abdul Gafur, Ketua Komite, H Alwazir saat acara baragak Kudo-kudo Mushalla SDN 07 Pasaman, Kamis (23/1). FAT
I was able to fiind good info fom your blog articles.
This wweb sitye reawlly has alll the infoormation I needed about tthis subject
aand didn’t know whho tto ask.