
PADANG, INVESTIGASI_Pekerjaan yang di PHO itu, jika pekerjaan sudah selesai. Kalau dalam pelaksanaan pekerjaan rusak, harus diperbaiki terlebih. Bukan di PHO dan direkayasa laporan 100 %. Lalu yang rusak diperbaiki pada masa pemeliharaan
Padahal, dikatakan pemeliharaan, pekerjaan setelah di PHO rusak dilakukan pemeliharaan sebelum FHO.
Dugaan rekayasa PHO ini, terjadi pada pekerjaan jalan lingkung milik Dinas Perkimtan Sumbar. Pekerjaan di Tabing Banda Gadang, seputar Komplek Green Bukit Permata
Padahal, berdasarkan laporan warga, pekerjaan rusak itu, masih dalam masa pelaksanaan dan sekarang belum juga diperbaiki. Wajar saja, ada tudingan terjadi main mata antara tim PHO dan rekanan. Bahkan, terkesan direstui PPK.
Telusuran media ini, dilokasi pekerjaan, Rabu (12/2), pekerjaan jalan lingkung di Tabing Banda Gadang milik Dinas Perkimtan Sumbar, dibeberapa titik mengalami keretakan. Tidak itu saja, jalan beton itu, juga tergenang air saat terjadi hujan. Warga pun keciprat genangan air melintasi jalan itu, saat hujan
Warga mengaku, ini terjadi setelah pekerjaan selesai. Dan, tak kunjung diperbaiki sampai sekarang. Menariknya, Viki Kabid Dinas Perkimtan Sumbar, saat dikonfirmasikan Rabu (12/2), hanya mengatakan, sudah diinstruksikan kepada penyedia untuk dijalankan pemerintah.” Terkait rekanan yang mengerjakan, tanya saja ke PPK,” jawabnya singkat Via WA.
Dihari yang sama, Rio PPK saat ditanyakan, siapa rekanan yang mengerjakan, hanya memberi nomor WA Ariel, kontraktor pelaksana. Masih dihari yang sama, Ariel dikonfirmasikan, mengakui itu memang pekerjaannya.
“Nanti saya cek kelapangan,” kata Ariel seraya mengatakan, itu pokir Hidayat mantan anggota DPRD Sumbar. Menariknya, dua hari ditunggu, Jumat (14/2) tak ada kabar berita dari Ariel. Sampai berita ini diturunkan. Nv