PJ Wako Padang : TPID Padang Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Strategis Jelang Nataru

Spread the love

PADANG– INVESTIGASI, Memastikan ketersediaan bahan pokok strategis jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) jadi salah satu perhatian utama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang .

Hal itu dibahas dalam rapat High Level Meeting di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Senin (9/12/2024)

Rapat ini dipimpin Asisten Perekonomian Kota Padang Didi Aryadi dan dihadiri oleh pimpinan instansi dan OPD yang masuk dalam TPID Kota Padang.

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar dalam arahannya menyampaikan sejumlah langkah untuk menjaga kestabilan ekonomi daerah menjelang

“Kita sudah memastikan ketersediaan bahan pokok strategis dan stabilitas harga menjelang Nataru sekaligus mengantisipasi lonjakan permintaan.

Sebab, Kota Padang pada akhir tahun akan banyak didatangi wisatawan,” katanya.

Sejalan dengan itu, imbuh dia, Pemko Padang juga telah melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi.

“Inflasi kita masih terkendali setelah sempat tiga bulan kita deflasi,” jelasnya.

Ia mengimbau agar TPID tetap melakukan upaya-upaya mitigasi terhadap tantangan yang berpotensi menggangu stabilitas ekonomi

“Perubahan harga barang yang tiba-tiba harus cepat kita antisipasi dan jangan sampai ada kelangkaan barang,” ungkapnya.

Rantangan lainnya, ditambahkan Andree, adalah potensi hidrometeorologi bencana dan gangguan pada jalur distribusi barang.

“BMKG memperkirakan potensi bencana hidrometeorologi terjadi bersamaan pada arus mudik Nataru. Ini tentu menjadi perhatian serius kita semua,” tandasnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar Irfan Sukarna, memberikan analisis mengrnai perlambatan ekonomi dunia serta ketidakpastian yang tinggi akan memberi dampak terhadap perekonomian Indonesia.

“Beberapa faktor seperti pertumbuhan yang melambat dan divergen hingga penguatan dolar AS akan memengaruhi ekonomi global,” paparnya.

Dampak yang perlu diwaspadai bagj daerah adalah angka penyerapan ekspor.

“Untungnya, Sumbar 30% ekspornya ke India yang masih relatif lebih baik penyerapan ekspornya. Namun, jika India terdampak kondisi ekonomi di Eropa, kita harus siap menghadapi konsekuensinya,” jelas Irfan.

Kepala BPS Kota Padang Alfianto mengumemberikan beberapa saran untuk pengendalian inflasi mengingat Padang tidak mampu memenuhi kebutuhan pasokan pangan secara mandiri.

“Di antaranya meningkatkan upaya nyata dan berkelanjutan dalam penyediaan pasokan barang pangan dari luar kota serta emastikan kelancaran distribusi barang dengan memperpendek jalur distribusi hingga ke konsumen akhir untuk menekan inflasi,” tuturnya. —Rchrd

More From Author

Dapat Sambutan Luar Biasa, Padang “Airsoft Tactical Challenge 2024 Jadi Magnet” Pecinta Airsoft

Pemko Padang Bersama PJ Wako Andree Algamar Ikuti Peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia 2024 Secara Daring

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT