Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktur Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V, kembali menelorkan dana untuk pengendalian banjir Batang Agam, Kabupaten 50 Kota. Diyakini, selesainya pekerjaan, kecemasan warga terhadap banjir akan teratasi. Bahkan, juga berdampak meningkatkan perekonomian dan menjadi kawasan wisata baru bagi didaerah tersebut

50 KOTA, INVESTIGASI_ Kepedulian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumber Daya Air, pekerjaan pengendalian banjir Batang Agam (Lanjutan) di Kota Payakumbuh, sangat besar sekali. Bahkan, tiap tahun dianggarkan untuk mengendalikan banjir didaerah tersebut.

Alhasil, proyek bernomor kontrak : HK.02.03/BWS.SV-PJSA.IAKR/SP.I/05, tanggal 25 Maret 2021, nilai kontrak Rp. 13.188.777.000, waktu pelaksanaan 270 hari kalender, kontraktor pelaksana PT Ifos Satria Mahkota, konsultan supervisi CV. Alam Surambi Engineering, disambut rasa syukur warga setempat

Warga menyambut antusias pekerjaan proyek yang selama ini dihantui banjir, apalagi saat hujan. Dengan adanya pekerjaan pengendalian banjir, rasa was was warga mulai hilang. Membanggakan lagi, rekanan mengerjakan profesional.” Melihat pekerjaan ini, saya yakin akan selesai tepat waktu. Apalagi, rekanan mengutamakan mutu dan kualitas,” kata Amran warga setempat.

Didampingi warga lain, ia dan warga tak henti hentinya memuji perhatian pemerintah melalui BWSS V. Begitu juga rekanan PT. Ifos Satria Mahkota yang dinilai profesional. Kolaborasi BWSS V melalui PPK, Satker dan rekanan pekerjaan ini akan berjalan lancar.” Bahkan, memberikan dampak besar terhadap warga sekitar,” katanya.

Pasalnya, disamping mengatasi banjir, selesainya proyek ini juga akan berdampak terhadap perekonomian warga. Malah, akan menjadi kawasan wisata baru bagi daerah ini.” Intinya, keuntungan ganda dirasakan warga, jika proyek ini selesai,” pungkasnya.

Budi, Direktur Cabang PT. Ifos Satria Mahkota, juga mengatakan, pekerjaan proyek ini, tidak saja untuk kepentingan warga. Juga menjadi taruhan bagi perusahaannya. Artinya, kredibilitas perusahaan menjadi jaminan mengerjakan proyek ini.” Kita bekerja profesional agar proyek ini selesai tepat waktu tanpa mengenyampingkan mutu dan kualitas,” katanya.

Budi juga mengatakan, memang ada kendala pada pekerjaan pengendalian banjir Batang Agam. Tapi, melalui koordinasi dengan BWSS V dan berbagai pihak kendala dapat teratasi. Bahkan, pihaknya juga melibatkan warga setempat dalam pekerjaan proyek ini,” katanya.

Dengan yakin, Budi mengatakan, perusahannya bekerja sesuai kontrak dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Begitu juga masalah material dan BBM sesuai kontrak.” Tak mungkin kita bermain dalam pekerjaan yang beresiko tinggi ini. Sebab, bekerja di sungai,” imbuhnya.

Prokes juga menjadi perhatian pada masa pandemi ini. Begitu juga Sistim Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, jadi prioritas utama.” Bunuh diri namanya, jika kita memark up pekerjaan, apalagi mengurangi volume. Kita bekerja mengacu kontrak yang ditanda tangani,” katanya mengakhiri. Nv