Proyek peningkatan dan rehabilitasi jalan lingkung paket 1 dengan pagudana Rp2.290.000.000,00 dikerjakan CV. Jaya Abadi Hutama, hitungan bulan sudah hancur. Wajar saja pekerjaan betonisasi jalan lingkung milik Dinas Perkim Kota Padang itu, menuai hujatan warga

PADANG, INVESTIGASI. Untuk pekerjaan betonisasi jalan lingkung, memang susah untuk mendapatkan informasi, siapa rekanan yang mengerjakan. Disebabkan jalan lingkung betonisasi itu, banyak ruas dan tersebar dibeberapa lokasi. Kontraktor pun terkesan menyembunyikan informasi dan enggan memasang plang proyek.

Dari data LPSE, proyek peningkatan dan rehabilitasi jalan lingkung paket 1 milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman senilai Rp2.290.000.000,00 dikerjakan CV. Abadi Jaya Utama, tahun anggaran 2021, kondisinya sekarang memprihatinkan. Sebab, hampir sepanjang jalan terjadi keretakan dan ada disatu lokasi sudah hancur.

BACA JUGA : Lelang dituding curang PT Bunda Laporkan POKJA 26 BP2JK ke Kementrian PUPR RI

Telusuran media ini, Jumat (4/2) beberapa ruas di Dadok Tunggal Hitam, pekerjaan jalan beton sudah banyak yang hancur. Paling parah terjadi di Jalan Raya Maransi Gang Keluarga. Pasalnya, hampir sepanjang jalan retak dan disatu titik, terlihat hancur. Bagian bibir jalan sudah terban dan terlihat kurangnya ketebalan coran. Terkuak pada lokasi hancur itu, coran tipis dan tanpa alas plastik.

Inipun diakui Mardi warga setempat. Saat media melakukan telusuran kelokasi, ia mengatakan, pekerjaan baru saja sudah hancur. Bahkan, retak hampir terjadi sepanjang jalan beton. ” Dilihat dari jalan hancur ini, terlihat tak dilakukan pemadatan dan ketebalan coran diragukan,” katanya, sembari mengatakan, dari awal dicurigai adanya indikasi permainan.

Telusuran media ini, terus dilanjutkan ke lokasi Dadok Hitam. Ditemani pemuda setempat mengililingi jalan beton itu, sudah terlihat banyak retak. Meski, sebagian sudah ditutupi plasteran, namun retak itu terlihat merengkah lagi. Inipun disesali warga setempat, Rully. Sebab, masih hitungan bulan sudah hancur.

“Pekerjaan baru saja selesai, namun sudah terlihat retak dan pecah. Kata masyarakat disini, retak ini terjadi, baru saja seminggu selesai dikerjakan. Meski, sudah diperbaiki dan diplaster, namun terlihat retak dan merekah lagi. Sampai saat, kami tak tahu siapa rekanan yang mengerjakan. Dilihat sepanjang pekerjaan, tak terlihat plang proyek,” kata Rully

Informasi dari Dinas Perkim Kota Padang. Rekanan sudah disurati untuk memperbaiki pekerjaan. Namun, sampai sekarang belum juga dilakukan perbaikan. Terkait, hancurnya pekerjaan, sampai saat ini tak ada tanggapan dari PPTK lama Marzuki maupun yang baru Yola. Nv