Putus Kontrak Pekerjaan Drainase Bukittinggi :  PT. Inanta Bhakti Utama Menang Tender di Proyek Pengaman Pantai Padang

Spread the love

PADANG, INVESTIGASI_Tender pembangunan pengaman Pantai Padang di BP2JK Wilayah Sumatera Barat diragukan. Pasalnya, lelang di kantor beralamat di Jalan Banjir Kanal No.1, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat itu, terindikasi memenangkan perusahaan yang pernah bermasalah, putus kontrak

Dan, diduga kena blacklist pada pekerjaan proyek drainase di Bukittinggi. Bahkan, juga menuai sorotan pekerjaan di Sawahlunto 2021 lalu. Pekerjaan PT. Inanta Bhakti Utama yang putus kontrak di Bukittinggi itu, peningkatan saluran primer dari SMPN 1, hingga Rumah Potong di sepanjang jalan Perintis – Jalan Pemuda Bukittinggi. 

Disebut sebut pekerjaan bernilai Rp12 M itu, perusahaan masuk daftar hitam (blacklist). Bahkan, Walikota Bukitting Erman Safar menginstruksikan Dinas PUPR, segera memberi sanksi perusahaan itu. Akibat permasalahan itu, walikota menginstruksikan Dinas PUPR untuk segera melakukan pengamanan lokasi konstruksi demi kenyamanan masyarakat, terutama pengguna jalan

Menariknya, 2023 ini perusahaan tersebut, menang pada paket pengaman Pantai Padang yang menjadi tanggungjawab BWSS V. Wajar saja, menangnya perusahaan itu menjadi tanda tanya rekanan. Bahkan, rekanan itu juga akan melakukan sanggahan kepada Pokja yang dianggap keliru memenangkan perusahaan tersebut.

Tentu menjadi tanda tanya kami peserta lelang, sebab Pokja di BP2JK Sumbar berani memenangkan perusahaan yang pernah bermasalah dan putus kontrak di Bukittinggi. Bahkan, juga bermasalah di Kota Sawahlunto pada tahun yang sama 2021 lalu.

“Atas dugaan itu, kami akan melakukan sanggahan mempertanyakan alasan dimenangkannya PT. Inanta Bhakti Utama pada pekerjaan pengaman Pantai Padang itu,” kata salah seorang rekanan yang akan melayangkan surat sanggahan kepada Pokja BP2JK Sumbar.Putus Kontrak Pekerjaan Drainase Bukittinggi :  PT. Inanta Bhakti Utama Menang Tender di Proyek Pengaman Pantai Padang

PADANG, INVESTIGASI_Tender pembangunan pengaman Pantai Padang di BP2JK Wilayah Sumatera Barat diragukan. Pasalnya, lelang di kantor beralamat di Jalan Banjir Kanal No.1, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat itu, terindikasi memenangkan perusahaan yang pernah bermasalah, putus kontrak

Dan, diduga kena blacklist pada pekerjaan proyek drainase di Bukittinggi. Bahkan, juga menuai sorotan pekerjaan di Sawahlunto 2021 lalu. Pekerjaan PT. Inanta Bhakti Utama yang putus kontrak di Bukittinggi itu, peningkatan saluran primer dari SMPN 1, hingga Rumah Potong di sepanjang jalan Perintis – Jalan Pemuda Bukittinggi. 

Disebut sebut pekerjaan bernilai Rp12 M itu, perusahaan masuk daftar hitam (blacklist). Bahkan, Walikota Bukitting Erman Safar menginstruksikan Dinas PUPR, segera memberi sanksi perusahaan itu. Akibat permasalahan itu, walikota menginstruksikan Dinas PUPR untuk segera melakukan pengamanan lokasi konstruksi demi kenyamanan masyarakat, terutama pengguna jalan

Menariknya, 2023 ini perusahaan tersebut, menang pada paket pengaman Pantai Padang yang menjadi tanggungjawab BWSS V. Wajar saja, menangnya perusahaan itu menjadi tanda tanya rekanan. Sebab,  Pokja dianggap keliru memenangkan perusahaan tersebut.

Apalagi,  Pokja di BP2JK Sumbar berani memenangkan perusahaan yang pernah bermasalah dan putus kontrak di Bukittinggi. Bahkan, juga bermasalah di Kota Sawahlunto pada tahun yang sama 2021 lalu.”Padahal, Walikota Bukittinggi, sudah mengingatkan agar Dinas PUPR menginstruksikan Dinas PUPR untuk memberi sanksi kepada rekanan tersebut,” kata salah seorang rekanan.

Ia berharap, BP2JK melakukan evaluasi kepada rekanan sebelum diumumkan pemenang. Apalagi, terhadap perusahaan yang sudah pernah dilakukan pemutusan kontrak. Termasuk meminta keterangan kepada Dinas PUPR Kota Bukittinggi yang telah melakukan pemutusan kontrak terhadap perusahaan tersebut. “Dan, ini bisa jadi pertimbangan  bagi Pokja untuk memenangkan perusahaan yang ikut tender,” kata rekanan itu. Ketika dikonfirmasikan kepada Pokja BP2JK Dedi Pramono via WA nya, sudah beberapa hari ditunggu, tak ada jawaban sama sekali. Nv

More From Author

Catatan Verry Muyadi : Semen Padang, Mati Pelan Pelan?

Kecerdasan Emosional Membuat Orang Dewasa dalam Berpolitik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT