Sedih, Penas Tani XVI 2023 dengan Anggaran Rp100 M, Lebih Sedikit  Mendatangkan Timnas Argentina Rp73 M, Batal Dibuka Presiden

Spread the love

Sebagai warga Sumbar, sedih rasanya Penas Tani XVI 2023 yang rencananya dibuka Presiden Republik Indonesia, tak seindah dibayangkan. Penas Tani itu, hanya dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto, itupun hanya melalui live streaming. Padahal, segala persiapan telah dilakukan, termasuk pentas untuk pembukaan.

Untuk persiapan pembukaan yang rencananya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan dua kali peninjauan arena Penas Tani Nelayan XVI. Pengecekan terhadap perlengkapan, termasuk videotron juga telah dilakukan

Ini untuk memastikan telah siap digunakan untuk acara pembukaan, Sabtu (10/6) itu. Namun, warga Sumbar merasa kecewa, harapan Penas Tani dibuka presiden, tak terlaksana. Berbagai persoalan lain, juga menodai persiapan Penas Tani Nelayan itu. Sepertinya, pudurnya listrik sehari sebelum pembukaan, Jumat (9/6).

Ini memang sudah biasa, tapi luar biasa bagi kegiatan berskala nasional. Memang, ada alasan penyebab pudurnya listrik itu. Apalagi, pudurnya lampu di lokasi menyuplai penerangan penginapan para tamu atau kontingen dari luar daerah yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut

Alasan pudurnya lampu, bisa dibenarkan. Sebab, panitia acara baru berkoordinasi dengan PLN untuk menambah daya. Ini terungkap dari pernyataan Manager Komunikasi dan Tanggungjawab Sosial Lingkungan (Mankon TJSL) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar, Yenti Elfina. 

Katanya, listrik padam dilokasi bukan karena gangguan atau kekurang suplai daya listrik di lokasi Penas. Sebab, sebelumnya sudah diinfokan petugas melalui WA kepada panitia, seperti dikutip Radarsumbar.com

Dan, pemadaman tersebut, berlangsung sejenak untuk menghubungkan jaringan baru dalam rangka memenuhi permintaan tambahan ekstra daya dari panitia yang baru pada Kamis (8/6). Padahal, ini bisa tak terjadi jika dikondisikan jauh hari.

Masalah penginapan juga dikeluhkan peserta. Dari pernyataan Maidestal Hari Mahesa di group WA, ada peserta dari Papua mengeluh. Karena, menginap di rumah warga yang jauh dari layak. Namun, akhirnya diselamatkan oleh salah seorang tokoh masyarakat untuk menginap di rumah mereka. Lalu, apa lagi yang akan terjadi lima hari kedepan terhadap Penas Tani dengan anggaran Rp100 M, lebih sedikit dari mendatangkan Timnas Argentina Rp73M itu.

Penulis

Novri Investigasi

More From Author

24 Paket Kelebihan Pembayaran Rp1,2 M, BPK RI Sebut Kadis BMCKTR tak Optimal Melakukan Pengawasan dan Pengendalian Pekerjaan di Satuan Kerja

Anies Baswedan Punya Semua Syarat Menjadi Presiden, Lisda Hendrajoni : Solusi Semua Kebutuhan Bangsa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT