PADANG, INVESTIGASI_Proyek Embung Unand, inovasi infrastruktur Balai Wilayah Sungai Sumatera V ( BWSS V), memiliki manfaat ganda. Selain mampu mengendalikan banjir, meningkatkan hasil pertanian dan memberikan dampak besar ditengah masyarakat, juga mengubah daerah tersebut menjadi kawasan wisata air berlatar belakang hutan

Diyakini, jika selesai proyek ini, akan menjadi daya tarik wisata. Sebab, memiliki kolam air yang dikelilingi oleh taman hijau yang indah dengan latar belakang hutan nan menawan. Selain tujuan utama tempat penyimpanan dan distribusi air selama musim kemarau. Termasuk juga pencegahan banjir selama musin hujan.

Embung Unand ini, juga sebagai pasokan air bersih untuk Universitas Andalas yang berlokasi di daerah dataran tinggi. Harapan warga dan mahasiswa, semoga pesona embung Unand ini, segera terealisasi 100 %. Sebab, akan dapat menikmati keindahan destinasi embung dikeliling hutan ini.

Ada Kerusakan Proyek Embung Unand

Proyek embung Unand diawali tahun 2022 sampai 2024 ini, menggunakan dana APBN, masih menyisakan persoalan. Dikerjakan tiga tahun berturut turut dengan kontraktor yang berbeda, ada kerusakan yang belum diperbaiki. Kerusakan itu, terkesan menganggu keindahan embung tersebut.

Telusuran media ini, Senin (25/2) ke lokasi pekerjaan melewati jalan berbatu dan ekstrem itu, ada beberapa kejanggalan ditemukan. Besi pagar sudah ada yang bengkok dan beton pagar, sudah ada yang hancur. Begitu juga plasteran, tepatnya dilokasi pembagian air, sudah ada mengelupas. Termasuk juga, cat pagar, mengelupas dan pudar

Rusak Itu Diperbaiki Saat POP

Terkesan menganggu pemandangan, saat menyaksikan keindahan alam, saat mata memandang keindahan bangunan penampungan air diperbukitan itu. Meski, sudah dilakulan pemeliharaan, namun sampai sekarang dibiarkan begitu saja. Ini terungkap dari pengakuan Dian Citra, PPK, , saat dikonfirmasikan via WA, pada hari yang sama

Katanya, membalas WA media ini, plesteran dinding sebelah mana yang mengelupas. Kalau cat mengelupas, pastilah ada. Beberapa sudah dicat ulang. “Saat PHO – FHO, tidak ada pagar yang rusak,” katanya

Dian Citra, juga mengatakan, kemudian FHO pada bulan Agustus, seharusnya diserahkan ke Satker OP. Tapi, karena pemotongan anggaran 2024, maka tidak dapat dilaksanakan. Rencana tahun 2025 ini, dilakukan POP (Penyerahan OP).

Namun, saat dilihat poto pagar yang rusak dan tiang rusak, Aditya pun menjawab, yang rusak rusak itu, akan diperbaiki saat POP

Laporan
Idwar
Editor
Novri Investigasi