
PADANG, INVESTIGASI_Pembangunan Stadion Utama Sumbar yang dimulai sejak tahun 2014 lalu, sudah bisa dimanfaatkan untuk kompetisi sore hari. Stadion yang akan menjadi kebanggan Sumbar itu, sudah menghabiskan dana Rp456 M. Pemrov Sumbar, terus mengebut pembangunan stadion tersebut. Tentu juga butuh dukungan DPRD Sumbar.
Menurut Era Sukma Munaf, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, pembangunan stadion yang dimulai tahun 2014 itu, sudah menghabiskan anggaran Rp256 M. Untuk memacu pembangunan stadion ini, tentu butuh dukungan DPRD Sumbar.” Sekarang, progresnya sudah mencapai 35 persen dan sudah bisa dimanfaatkan untuk main sore hari,” kata Era Sukma Munaf yang tak kenal lelah membangun infrastruktur Sumbar
Disela sela kesibukannya, Era Sukma, ia masih menyempatkan diri diskusi dengan media ini, beberapa hari lalu. Katanya, anggaran sudah dikucurkan untuk stadion itu, sekitar Rp456 M. Namun, sudah bisa dimanfaatkan untuk sore hari.” Untuk mencapai progres 100 persen, butuh anggaran Rp700 M. Itu hanya untuk stadion. Sedangkan, untuk membangun kawasan membutuhkan dana Rp1,8 T,” katanya.
Pemrov Sumbar, katanya, terus mengenjot pembangunan stadion yang bisa menampung 40.000 penonton itu. Rumput yang digunakan juga standar internasional.” Jika stadion ini selesai, bakal jadi kebanggan Sumbar. Dan, bisa menjadi home, terutama untuk Semen Padang,” katanya, sembari menyebutkan, bisa menjadi solusi, saat Stadion Gor H. Agussalim, tak mampu menampung pecinta sepakbola di Ranah Minang ini.
Jadi pertanyaan stadion yang dibangun tahun 2014 ini, progres baru 35 %, padahal sudah 9 tahun berjalan. Sedangkan, dana dibutuhkan untuk 100 %, perlu Rp700 M lagi. Sementara, untuk membangun kawasan, butuh dana Rp1,8 T. Lalu, sampai kapan stadion kebanggaan urang awak ini, akan selesai. Padahal, sudah dua gubernur menangani.
Penulis
Novri Investigasi