Spektrum Politika merilis elekbilitas partai di wilayah Sumatera Barat dan menempatkan Partai Gerindra teratas di Sumbar. Kenaikan signifikan ini, sangat dipengaruhi oleh kinerja dan kerja politik Andre Rosiade. Disebut juga, kerja politik Andre Rosiade tidak hanya terbatas dalam kontestasi pemilihan.
Artinya, tidak karena adanya Pileg, Pilkada atau Pilgub Sumbar, Andre mereka tetap bekerja ditengah masyarakat. Dan, ini membedakan dengan partai lain yang cendrung diam dan senyap pasca Pileg 2024. Peneliti Spektrum Politika, Ilham Adelino Azre, Partai Gerindra menempati posisi teratas dengan 16,10 % elekbilitas, disusul PKS 15,30% dan Partai Nasdem 14,00%
Menarik lagi, pernyataan Ilham Adelino Azre, partai Gerindra mengalami peningkatan elektoral (tingkat keberpihakan) lebih baik. Sehingga, membalikkan keadaan pada Pemilu Februari 2024, sempat turun posisi kedua. Lalu timbul pertanyaan, apakah dengan kenaikan elekbilitas ini, akan memicu partai Gerindra, untuk mewujudkan keinginan ‘Ganti Gubernur Sumbar’ yang digembor gemborkan selama ini
Turunkan Tim Lapis Kedua
Sepertinya, survei Spektrum Politika itu, tak menambah energi Partai Gerindra, untuk ambil alih kursi Gubernur Sumbar dari PKS di Pilkada 2024. Justru, menurunkan tim lapis kedua. Biasanya, dalam olahraga, tim lapis kedua diturunkan dalam suatu turnamen, hanya sekedar ikut berpartisipasi, menambah jam terbang, bukan mengejar prestasi dan target yang diinginkan
Buktinya, bukan Andre Rosiade yang digadang gadangkan, Gubernur Sumbar yang ikut bertarung, sebagai tim utama. Malah, merekomendasikan Vasco Rusemy, untuk maju pada Pilgub Sumbar 2024. Itupun diincar bukan sebagai calon gubernur, tapi calon wakil guberbur. Pemain lapis dua yang berjuang untuk menjadi orang nomor dua
Dilihat dari pengalaman bertanding, Vasco hanya sekali ikut pemilihan legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024 lalu. Maju di Dapil Sumbar 1, prestasi Vasco jauh dari harapan. Hanya menduduki posisi ketiga dari Partai Gerindra, setelah Andre Rosiade dan Edriana. Pilgub Sumbar, gabungan Dapil 1 dan 2, Dapil 1 saja, Vasco tak berdaya, tentu kesulitan masuk ranah Dapil 2. Apalagi, nama Vasco tak begitu akrab ditelinga warga Sumbar
Sudahlah, ambil alih kursi Gubernur Sumbar dari PKS di Pilkada 2024, tak terlaksana. Malah, disebut sebut bakal maju bersama, mengulangi kemesraan pada Pilgub 2014 lalu. Dan, inipun disesali banyak orang. Kerja nyata Gerindra selama ini, terasa sia sia. Entahlah, namanya juga politik, selalu bergerak dinamis. Hitungan detikpun bisa berubah. Tak ada sahabat sejati, hanya ada kepentingan sejati.
Penulis
Novri Investigasi
Bukan Pengamat Politik